Pohon Yahudi Pohon Gharqad

hari Ahad penulis diberi tahukan oleh teman yang bahwa ada hadist sahih bukhari dan muslim yang oleh orang yahudi dipercaya dan dipraktekin.ia menyarankan agar dipostingkan,
aneh ya orang yahudi takut juga dan mereka cari solusi
Silahkan dibaca baca untuk pengetahuan

Kenapa Pohon Gharqad Melindungi Yahudi

Pohon Gharqad itu pohonnya orang Yahudi. Sehingga pohon itu akan melindungi mereka dari kejaran umat Islam.

Dari Abi Hurairah ra. bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian (muslimin) memerangi Yahudi, kemudian batu berkata di belakang Yahudi, "Wahai muslim, inilah Yahudi di belakangku, bunuhlah!" (HR Bukhari dan Muslim dalam Shahih Jami' Ash-Shaghir no. 7414)

لا تقوم الساعة حتى يقاتل المسلمون اليهود، فيقتلهم المسلمون حتى يختبئ اليهودي من وراء الحجر والشجر، فيقول الحجر أو الشجر: يا مسلم، يا عبد الله، هذا يهودي خلفي، فتعال فاقتله.. إلا الغرقد، فإنه من شجر اليهود" (ذكره في: صحيح الجامع الصغير أيضًا -7427)

Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, "Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon Yahudi." (HR Muslim dalam Shahih Jami' Ash-shaghir no. 7427)

Hadits di atas dari segi kekuatan sanadnya termasuk hadits shahih tanpa perbedaan pendapat. Dan termasuk dari tanda-tanda kenabian Rasulullah SAW yang terkait dengan mukjizat kabar yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Namun ada yang hal yang kurang kita sadari selama ini. Yaitu bahwa hadits ini baru terasa relevan di zaman sekarang ini saja. Sepanjang 14 abad lamanya, tiap ada orang yang baca hadits ini di zamanya, akan sedikit berkerut kening. Mengapa?

Sebab di masa mereka hidup, sejarah Yahudi tidak seperti sekarang. Mereka belum lagi menjadi sosok negara super power yang ampuh. Keangkuran Yahudi dengan negara Israelnya belum pernah ada sepanjang 14 abad itu. Keberadaannya baru muncul di abad 20 ini atau abad 14 hijriyah.

Orang Yahudi sepanjang sejarah Islam, justru selalu berada di bawah perlindungan negeri-negeri Islam. Komunitas Yahudi selalu dimusuhi oleh semua bangsa dan negara sepanjang sejarah. Kemunitas Yahudi pun pernah dibantai oleh Nazi Jerman di masa Hitler. Nyaris tidak ada tempat buat Yahudi kecuali di dalam negeri Islam. Mereka aman bila tinggal di wilayah khilafah Islam, karena hukum Islam melarang memerangi ahlu zimmah (kafir zimmi).

Salah satu penguasa yang anti Yahudi adalah Spanyol Kristen. Ketika Spanyol dikuasai rejim Katolik, bukan hanya umat Islam yang diusir, tetapi termasuk juga kalangan Yahudi. Tidak ada satu pun tanah di dunia ini yang mau menampung bangsa ini, kecuali penguasa muslim Turki Utsmani.

Maka selama 14 abad itu, hadits ini cukup mengherankan umat Islam. Bagaimana mungkin umat Islam yang selama ini melindungi bangsa Yahudi serta mengharamkan darah mereka, lantaran mereka termasuk ahlu zimmah, tiba-tiba akan memerangi Yahudi sampai mati. Bahkan batu dan pohon akan memerintahkan umat Islam untuk membunuh mereka juga.

Teka-teki hadits ini baru terjawab pada tahun 1948, ketika komunitas Yahudi dunia melakukan agresi, penjajahan dan pencaplokan sebuah negeri Islam merdeka, Palestina. Dan pada tahun 1967 semakin jelas lagi hadits ini, karena ternyata komunitas Yahudi yang selama 14 abad hidup di bawah perlindungan, asuhan dan kerahiman umat Islam, tiba-tiba berubah menjadi srigala liar yang mengakibatkan perang Arab-Israel.

Barulah di masa sekarang ini hadits ini menjadi lebih punya arti, setelah terkuaknya misteri. Ternyata Yahudi yang selama ini hidup di bawah asuhan dan kasih sayang umat Islam, tiba-tiba jadi makhluk buas pembantai nyawa.

Dan menarik untuk diperhatikan, bahwa Yahudi sudah mempersiapkan apa yang mereka dapat di masa sekarang ini sejak lama. Bahkan ada yang mengatakan sejak ribuan tahun yang lalu. Konon terbentuknya negara-negara super power, penjajahan barat atas dunia timur, naiknya para pejabat di masing-masing negara adidaya, semua tidak lepas dari sinario mereka. Inggris di masa lalu dan Amerikadi masa sekarang, tidak lain hanyalah alat yang disiapkan untuk mewujudkan cita-cita pembentukan Israel.

Karena itu mustahil meminta Amerika untuk menekan Israel agar menghentikan serangan mereka ke negeri Islam. Adanya hak veto di PBB semakin membuktikan bahwa PBB pun termasuk bagian dari alat yang diciptakan oleh mereka.

Kepastian Kekalahan Yahudi

Selain terkuaknya misteri hadits ini di abad 14 hijriyah, hadits ini sangat tegas menyebutkan kepastian kehancuran bangsa pengingkar Allah dan nabi ini. Bahkan pohon dan batu pun akan ikut membantu umat Islam dalam menumpas mereka.

Karena itu, hadits ini juga menjadi penghibur derita, pelipur lara dan pembangkit harapan buat umat Islam yang sempat merasakan kebengisan Yahudi secara lebih nyata. Bahwasanya Israel yang bukan manusia itu pasti akan dikalahkan, mati kutu dan mati betulan. Ini adalah sebuah kepastian, karena yang bilang bukan sembarang orang. Yang bilang adalah seorang yang paling dekat kepada Allah SWT, yaitu Nabi Muhammad SAW.

Yang menarik juga, di dalam hadits ini Rasulullah SAW menyebutkan sebuah nama pohon, yaitu Gharqad. Pohon ini milik Yahudi, sehingga kalau ada Yahudi sembunyi di baliknya dari kejaran umat Islam, pohon ini tidak akan berbicara. Sebaliknya, pohon ini akan melindungi Yahudi, karena pohon ini milik mereka.

Dan mengapa pohon gharqad itu melindungi yahudi?

Benar bahwa semua benda itu ciptaan Allah. Dan seharusnya semuanya tunduk dan patuh kepada kehendak-Nya. Bukan hanya pohon, bahkan tanah, langit, bumi, serta semua isinya, tunduk kepada Allah, baik secara terpaksa maupun secara sukarela.

Sebenarnya jin kafir atau Iblis sekalipun, juga makhluk ciptaan Allah. Kalau Allah kehendaki, bisa saja Iblis tidak kafir. Kalau Allah kehendaki, bisa saja tidak ada skenario Iblis ingkar atas perintah Allah SWT untuk sujud kepada Adam alaihissalam.

Tapi yang kita tahu, semua itu adalah kehendak Allah SWT. Sehingga kita dapati Iblis melakukan tindakan kemungkaran yang dilarang, bahkan membangkang terhadap perintah Allah SWT. Kalau pakai logika anda, seharusnya Iblis tidak boleh membangkang, bukankah dia itu makhluk Allah?

Tetapi sekali lagi, kita beriman kepada Allah SWT dan juga kepada sifat-sifat-Nya. Dan salah satu sifat Allah SWT adalah berkehendak. Di antara kehendak-kehendak Allah itu, Allah SWT ternyata menghendaki Iblis membangkang. AKan tetapi bukan pada tempatnya untuk mempertanyakan Allah SWT atas setiap kehendaknya.

Dan itulah bedanya tuhan dan bukan tuhan. Tuhan itu berkehendak dan tidak perlu ditanya-tanyai latar belakang semua yang dikehendaki-Nya. Sebaliknya, hanya yang bukan tuhan saja yang bisa ditanya-tanyai kalau bertindak. Kalau kita melakukan dosa dan maksiat atau hal-hal lain yang tidak senonoh, maka kita akan ditanyai dan harus bertanggung-jawab, paling tidak nanti di akhirat.

Sedangkan tuhan, tidak perlu dan bukan dalam posisi untuk diinterogasi, mengapa melakukan ini dan mengapa melakukan itu. Sebab hakikat tuhan adalah absolut, mutlak, tidak perlu menjelaskan apa yang dikehendaki-Nya.

Kembali ke pohon Gharqad, tentu saja bukan kafir. Sebab istilah kafir itu hanya berlaku buat dua jenis makhluk saja, yaitu jin dan manusia. Selebihnya semua tunduk kepada apa yang Allah kehendaki.

Maka pohon Gharqad itu kalau kita lihat dari kacamata hakikat, justru sangat tunduk kepada Allah. Dalam arti dia tunduk kepada skenario dari Allah untuk menjadi pohon yang melindungi Yahudi di akhir zaman. Tetapi tidak perlu kita vonis sebagai pohon kafir.

Yang kafir itu hanyalah Yahudi, yaitu mereka ingkar dan membangkang dari ketentuan Allah SWT yang bersifat formal. Walhasil, Yahudi nanti akan masuk neraka, semuanya dan tidak keluar-keluar lagi dari sana selamanya. Kecuali Yahudi yang tobat dan sempat masuk Islam, maka mereka adalah saudara kita.

Ahmad Sarwat, Lc.

Pohon Gharqad- Pohon Favorit Bangsa Israel




Nah, ada jenis puun yang jadi puun favorit kaum yahudi di Israel.

Sampe sampe ada program nasional buat nanam puun ini di sono.

Jumlahnya sekitar 220 juta bibit. Nama bekennya : Nitraria retusa



Ada yang udah bahas proyek ini

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1097674




http://swaramuslim.net/more.php?id=5515_0_1_0_M





MAU TAU ALASANNYA??



Umat ISlam memiliki hadist sebagai berikut:



"Judgement Day will come only when the Muslims fight the Jews and kill them, until the Jew hides behind the tree and the stone, and the tree and the stone say: 'Oh Muslim, oh servant of Allah, there is a Jew behind me, come and kill him' - except for the Gharqad tree."



Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, "Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon Yahudi." (HR Muslim dalam Shahih Jami' Ash-shaghir no. 7427). _Hadist ini memiliki kedudukan Shahih, tanpa perbedaan pendapat_



Nah, yang pengen tahu bentuk puun Gharqad ini dia..



Link: http://oryza.or.id/2009/01/pohon-pohon-gharqad/



Yahudi secara mentalitas adalah pengecut, ga akan berani perang face-to-face. Mereka akan berlindung di dalam benteng dan apapun itu.

Akan ada perang besar melawan kebiadaban Yahudi. Diperkirakan perang tersebut akan terjadi di Israel, mengingat Yahudi menanam pohon ini secara besar besaran, bahkan menjadi program nasional. Mereka tahu isi hadist tersebut, dan mereka tahu pohon itulah yang akan melindungi mereka.

Namun, penanaman pohon tersebut justru akan melahirkan "medan" perang yang sesungguhnya. Seluruhnya sesuai skenario. Bukan oleh orang muslim, tapi oleh perbuatan mereka sendiri.

Perkumpulan Tumaritis Harapkan tak Ada Eksploitasi Sadahurip

ARIF BUDI K./"PRLM"
ARIF BUDI K./"PRLM"
PERKUMPULAN Tumaritis melakukan ritual budaya di hadapan Gunung Sadahurip, Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Selasa (21/2). Masyarakat Sunda yang tergabung dalam Perkumpulan...

GARUT, (PRLM).- Kontroversi keberadaan piramida di Gunung Sadahurip, Kampung Cicapar, Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut membuka potensi eksploitasi terhadap gunung dan lingkungan di sekitar gunung tersebut. Masyarakat Sunda yang tergabung dalam Perkumpulan Tumaritis meminta agar semua pihak menghormati Gunung Sadahurip dan lingkungan dengan tidak melakukan eksploitasi terutama yang mengarah kepada keuntungan materi.


"Kalaupun ada penelitian, silakan dilakukan, namun dengan tetap mengedepankan tata krama adat Sunda. Harus permisi terhadap lingkungan dan warga sekitar yang memegang teguh adat Sunda, apalagi, kami meyakini Gunung Sadahurip dengan piramida di dalamnya merupakan bagian dari warisan budaya Sunda yang begitu tinggi," ujar Dyna Ahmad, salah seorang pengurus Perkumpulan Yayasan Tumaritis, Rabu (22/2).


Dyna yang juga disebut Abah Dago ini mengungkapkan, sebagai bagian dari penghormatan atas keagungan warisan budaya dan bentuk penghormatan kepada para leluhur, Kelompok masyarakat Sunda dari Yayasan Tumaritis menggelar ritual budaya di sebuah lahan yang menghadap langsung ke Gunung Sadahurip pada Selasa (21/2). Tampak di antaranya Levana Taufan Soekarno Putra, menantu mantan Presiden RI Soekarno. Diharapkan, segala aktivitas penelitian untuk pembuktian keberadaan piramida di Sadahurip juga diawali dengan menggelar upacara memohon izin dalam tata cara adat Sunda.


Dyna menegaskan, masyarakat Sunda yang tergabung dalam Perkumpulan Tumaritis meyakini keberadaan piramida yag tersembunyi di Gunung Sadahurip, sebagai bentuk peninggalan sekaligus bukti kecerdasan dan tingginya kebudayaan Sunda pada masa lalu. Menurut dia, pada awalnya Gunung Sadahurip terbentuk melalui fenomena alam. Namun, beberapa dekade kemudian, Gunung Sadahurip dibentuk kembali oleh tangan-tangan manusia Lemburia yang hidup sekitar 150 ribu tahun lalu. Selain merupakan cikal bakal orang Sunda, bangsa Lemburia juga merupakan cikal bakal peradaban dunia. Jika piramida di Gunung Sadahurip sudah terungkap, mata dunia bakal tertuju ke Indonesia, khususnya Kabupaten Garut.


"Piramida Gunung Sadahurip merupakan kunci peradaban dunia yang pada saatnya nanti akan terbuka. Apabila teka-teki Gunung Sadahurip sudah terungkap, peradaban dunia juga akan terbuka. Seluruh dunia akan mengetahui, peradaban mereka berawal dari Gunung Sadahurip," ungkap Dyna.



Namun, dia menambahkan, keyakinan ini tidak menutup opini lain atas dasar keilmuan yang menyatakan kalau tidak ada piramida di Sadahurip. Menurut dia, pembuktian hanya tinggal menunggu waktu. "Mari sama-sama membuktikan, dari sisi keilmuan atau secara spiritual. Hanya kami ingatkan, segala kegiatan yang akan dilakukan harus diawali dengan izin dan tata krama Sunda. Bagaimanapun, tata krama Sunda sebagai bagian lingkungan Sadahurip harus dihormati," ungkap Dyna.


Salah seorang anggota perkumpulan Tumaritis lainya, Abah Iwan mengingatkan, kontroversi piramida Sadahurip akan diikuti oleh gelombang eksploitasi yang bisa membawa dampak baik maupun buruk di sekitar lingkungan tersebut. Dia mengatakan, warga dan pemerintah setempat harus berperan aktif dalam menjaga Sadahurip dan lingkunganya.


Dia mengingatkan, jangan sampai eksploitasi untuk kepentingan materi terjadi dan dibiarkan. Bagaimanapun, keberadaan Sadahurip sudah menjadi fenomena yang menyedot perhatian dan animo orang banyak untuk datang dan melihat langsung kemegahan gunung ini. "Pada saat hendak melakukan penelitian, para ahli atau siapapun yang terlibat di dalamnya terlebih dulu harus memohon izin kepada para leluhur di kawasan Gunung Sadahurip melalui ritual khusus. Seperti kata pepatah Sunda, 'Mipit kudu amit ngala kudu menta'. Itu keyakinan kami, terserah, orang mau percaya atau tidak," ungkap Abah Iwan.


Seperti diketahui, kontroversi piramida di Gunung Sadahurip, membuat kawasan tersebut banyaki dikunjungi pengunjung dari luar daerah. Mereka ingin melihat langsung Gunung Sadahurip yang memang memiliki bentuk limas sempurna menyerupai piramida Mesir. Kedatangan ratusan pengunjung setiap harinya dikeluhkan warga setempat. Pasalnya, tidak sedikit pengunjung yang datang tanpa permisi dan mengusik ketenangan warga, bahkan menginjak tanaman warga. (A-168/A-147)***

Manusia Pertama ada di Indonesia

Catatan dari ‘Eden In The East, The Drowned Continent’ karya Stephen OppenheimerPara ahli sejarah umumnya berpendapat bahwa Asia Tenggara adalah kawasan ‘pinggir’ dalam sejarah peradaban manusia. Dengan kata lain, peradaban Asia Tenggara bisa maju dan berkembang karena imbas-imbas migrasi, perdagangan, dan efek-efek yang disebabkan peradaban lain yang digolongkan lebih maju seperti Cina, India, Mesir, dan lainnya. Buku Eden In The East yang ditulis Oppenheimer seolah mencoba menjungkirbalikkan pendapat meinstream tersebut.

Oppenheimer mengemukakan pendapat bahwa justru peradaban-peradaban maju di dunia merupakan buah karya manusia yang pada mulanya menghuni kawasan yang kini menjadi Indonesia. Oppenheimer tidak main-main dalam mengemukakan pendapat ini. Hipotesisnya disandarkan kepada sejumlah kajian geologi, genetik, linguistik, etnografi, serta arkeologi.Gagasan diaspora manusia dari kawasan Asia Tenggara dicoba untuk direkonstruksi dari peristiwa di akhir zaman es (Last Glacial Maximum) pada sekitar 20.000 tahun yang lalu. Pada saat itu, permukaan laut berada pada ketinggian 150 meter di bawah permukaan laut di zaman sekarang. Kepulauan Indonesia bagian barat, masih menyatu dengan benua Asia sebagai sebuah kawasan daratan maha luas yang disebut Paparan Sunda.

Ketika perlahan-lahan suhu bumi memanas, es di kedua kutub bumi mencair dan menyebabkan naiknya permukaan air laut, sehingga timbul banjir besar. Penelitian oseanografi menunjukan bahwa di Bumi ini pernah tiga kali terjadi banjir besar pada 14.000, 11.000, dan 8.000 tahun yang lalu. Banjir yang terakhir adalah peristiwa yang menyebabkan kenaikan permukaan air laut hingga setinggi 8-11 meter dari tinggi permukaan asalnya. Banjir tersebut mengakibatkan tenggelamnya sebagian besar kawasan Paparan Sunda hingga terpisah-pisah menjadi pulau-pulau yang kini kita kenal sebagai Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali.

Oppenheimer mengemukakan bahwa saat itu, kawasan Paparan Sunda telah dihuni oleh manusia dalam jumlah besar. Karena itulah, menurutnya, hampir semua kebudayaan dunia memiliki tradisi yang mengisahkan cerita banjir besar yang menenggelamkan sebuah daratan. Kisah-kisah semacam banjir Nabi Nuh as, olehnya dianggap sebagai salah satu bentuk transfer informasi antar generasi manusia tentang peristiwa mahadahsyat tersebut.

Menurut Oppenheimer, setelah terjadinya banjir besar tersebut, menusia mulai menyebar ke belahan bumi lainnya. Oppenheimer menyatakan bahwa hipotesisnya ini disokong oleh rekonstruksi persebaran linguistik terbaru yang dikemukakan Johanna Nichols. Nichols memang mencoba mendekonstruksi persebaran bahasa Austronesia. Sebelumnya, Robert Blust (linguis) dan Peter Bellwood (arkeolog) menyatakan bahwa persebaran bahasa-bahasa Austronesi a berasal dari daratan Asia ke Formosa (Taiwan) dan Cina Selatan (Yunnan) sebelum sampai ke Filipina, Indonesia, kepulauan Pasifik dan Madagaskar. Nichols menyatakan konstruksi yang terbalik di mana bahasa-bahasa Austronesia menyebar dari Indonesia-Malaysia ke kawasan-kawasan lainnya dan menjadi induk dari bahasa-bahasa dunia lainnya.

Oppenheimer berkeyakinan bahwa penduduk Malaysia, Sumatera, Jawa, dan Kalimantan dewasa ini adalah keturunan dari para penghuni Paparan Sunda yang tidak hijrah setelah tenggeamnya sebagian kawasan tersebut. Dengan kata lain, ia hendak mengemukakan bahwa persebaran manusia di dunia berasal dari kawasan ini.

Pendapatnya ia perkuat dengan mengemukakan analisa tentang adanya kesamaan benda-benda neolitik di Sumeria dan Asia Tenggara yang diketahui berusia 7.500 tahun. Kemudian ciri fisik pada patung-patung peninggalan zaman Sumeria yang memiliki tipikal wajah lebar (brachycepalis) ala oriental juga memperkuat hipotesis tersebut.

Oppenhimer juga yakin bahwa tokoh dalam kisah Gilgamesh yang dikisahkan sebagai satu-satunya tokoh yang selamat dari banjir besar adalah karakter yang sama dengan Nabi Nuh as dalam kitab Bible dan Qur’an yang tak lain adalah karakter yang berhasil menyelamatkan diri dari banjir besar yang menenggelamkan paparan Sunda. Legenda Babilonia tua mengisahkan pula kedatangan tujuh cendekiawan dari timur yang membawa keterampilan dan pengtahuan baru. Kisah yang sama terdapat pula di dalam India kuno di Hindukush. Varian legenda semacam ini pun ternyata tersebar di kepulauan Nusantara dan Pasifik.

Oppenheimer lebih lanjut mengemukakan bahwa kisah yang serupa dengan kisah penciptaan Adam dan Hawa serta pertikaian Kain dan Abel (Qabil dan Habil) ternyata dapat ditemukan di kawasan Asia Timur dan Kepulauan Pasifik. Misalnya orang Maori di Selandia Baru, menyebut perempuan pertama dengan nama ‘Eeve’. Kemudian di Papua Nugini, kisah yang serupa dengan Kain dan Abel ada dalam wujud Kullabop dan Manip. Tradisi-tradisi di kawasan ini juga mengemukakan bahwa manusia pertama di buat dari tanah lempung yang berwarna merah.

Atas dasar berbagai hipotesis tersebut pula, Oppenheimer meyakini bahwa Taman Eden yang disebut-sebut dalam Bible ada di Paparan Sunda. Berbicara tentang Hipotesis Oppenheimer ini, saya juga jadi teringat salah satu ayat dalam Kitab Genesis yang dengan jelasmenyebut bahwa Eden ada di Timur. Mungkinkah Taman Eden memang berlokasi di Indonesia? Dan Manusia Pertama pun ditempatkan Tuhan di Indonesia.

Petualangan Kapal SS Jesmond dan penemuan Atlantis yang muncul dari dalam laut

Tidak ada yang tahu dimana letak benua Atlantis yang sebenarnya. Benua misterius yang disinggung oleh Plato ini memang tenggelam karena gempa dan saat ini dipercaya berada di dasar laut. Namun, pada tahun 1882, sebuah kapal dagang bernama SS Jesmond menemukan sebuah pulau yang sepertinya baru saja muncul dari dasar laut. Pulau itu dipercaya merupakan sisa-sisa peradaban Atlantis karena artefak-artefak yang ditemukan di atasnya.


Menurut legenda, pada tanggal 1 Maret 1882, kapal dagang Inggris seberat 1495 ton bernama SS Jesmond yang mengangkut buah-buah kering sedang dalam pelayaran rutinnya melintasi Samudera Atlantik. Kapal ini berangkat dari Messina, Sisilia, dengan tujuan New Orleans. Seharusnya pelayaran ini hanya menjadi pelayaran rutin bagi para awak, termasuk sang kapten kapal, David Amory Robson.

Pada saat itu, mereka baru saja melewati selat Gibraltar dan berada sekitar 200 mil sebelah barat Madeira dan di sebelah selatan Azores, kurang lebih pada jarak yang sama.

Kemana pun mereka melemparkan pandangan, hanya samudera yang terlihat. Namun, tidak berapa lama kemudian, mereka melihat sesuatu yang lain di permukaan air.

Tidak seperti biasanya, hari itu lumpur tebal terlihat menutupi permukaan air. Bukan itu saja, kapten Robson juga melihat ikan-ikan mati yang diperkirakan berjumlah setengah juta ton tersebar di area seluas 7.500 mil persegi.

Robson mengira sesuatu sedang terjadi di dalam perairan, tetapi ia tidak bisa memastikannya.

Ia memerintahkan sang juru mudi untuk terus menjalankan kapal, melewati jutaan ikan-ikan mati dan lumpur yang tebal.

Keesokan paginya, sesuatu yang aneh terlihat. SS Jesmond, yang saat itu masih berlayar sesuai dengan arah yang telah ditentukan, menemukan sebuah pulau misterius terbentang di hadapannya. Kapten Robson menyadari kalau pulau ini mungkin baru saja muncul dari dalam laut. Ia sudah biasa melewati jalur ini dan tidak pernah melihatnya sebelumnya. Lagipula, petanya menunjukkan kalau wilayah ini tidak memiliki daratan sama sekali.

Pulau itu berukuran besar, sekitar 30 mil dari utara ke selatan. Di atas pulau tersebut, terlihat adanya sebuah gunung yang mengeluarkan asap.

Pada saat itu, Kapten Robson menerima berita dari stasiun pemantau di Azores dan Canary yang melaporkan adanya letusan kecil gunung api bawah laut. Sekarang Robson yakin kalau aktivitas gunung itu telah menyebabkan kematian jutaan ikan dan munculnya lumpur misterius di atas permukaan laut. Karena itu ia berpikir kalau kemunculan pulau misterius di hadapannya mungkin juga dikarenakan aktivitas gunung berapi itu.

Rasa ingin tahu Robson mulai bangkit. Lalu ia memimpin sebuah tim kecil untuk menyelidiki pulau itu.

Ketika ia menginjakkan kaki di pulau itu, ia menemukan kalau tempat itu didominasi oleh basalt hitam dan sedimen tanah yang terbentuk dengan baik. Di atasnya juga terlihat banyak ikan mati, sama seperti di perairan yang mereka jumpai sebelumnya. Permukaan pulau itu kosong, tidak terdapat tanaman ataupun pantai yang berpasir. Selain itu, banyak terdapat celah-celah alami yang mengeluarkan uap secara konstan.

Tidak berapa lama kemudian, tanpa sengaja seorang awak kapal menemukan sebuah benda yang setelah diperhatikan dengan teliti ternyata sebuah mata anak panah.

Sekarang mereka menjadi lebih antusias.

Lalu mereka mulai menggali secara acak dengan semangat hingga kembali menemukan sejumlah mata anak panah bersama dengan pisau-pisau kecil.

Robson segera kembali ke kapal dan mengambil peralatan yang lebih lengkap. Kali ini ia juga membawa 15 orang sukarelawan. Menjelang malam, mereka telah menemukan artefak-artefak lain yang sangat di luar dugaan.

Mereka menemukan sebuah patung wanita yang dipenuhi oleh lumut. Patung itu diukir pada satu sisi batu dan ukurannya sedikit lebih besar dibanding manusia pada umumnya. Lebih jauh ke tengah pulau, mereka menemukan dua buah dinding batu. Di dekatnya, mereka menemukan sebuah pedang yang terbuat dari logam berwarna kuning yang tidak diketahui jenisnya.

Mereka juga menemukan mata tombak, mata kapak, cincin-cincin logam dan keramik-keramik berbentuk burung dan hewan-hewan lain. Lalu, mereka juga menemukan dua buah toples tanah liat besar yang didalamnya berisi sisa-sisa tulang dengan tengkorak manusia. Yang cukup luar biasa adalah penemuan sebuah sarkofagus dengan mumi di dalamnya.

Robson menyadari kalau mereka telah menemukan sisa-sisa peradaban masa lampau. Dan ini cukup luar biasa karena pulau itu sepertinya baru muncul dari dalam laut.

Ia ingin terus melanjutkan pancarian, namun cuaca mulai tidak mendukung sehingga ia memutuskan untuk kembali ke kapal dengan membawa semua artefak yang ditemukannya. Namun, ia berniat untuk kembali lagi. Jadi ia menandai posisi pulau tersebut di catatannya, yaitu 31 25′ N, 28 40′ W.

Ia memerintahkan untuk mengangkat jangkar dan melanjutkan perjalanan. SS Jesmond tiba di New Orleans pada tanggal 31 Maret.

Setelah tiba di New Orleans, penemuan pulau dan artefak-artefak misterius tersebut mulai terdengar oleh media. Lalu, sebuah koran lokal memberitakannya hingga kemudian menyebar ke seluruh negara.

Wartawan dari harian New Orleans Times Picayune yang mewawancari Robson menulis kalau ia telah diperlihatkan artefak-artefak yang ditemukan dan tidak merasa kalau benda-benda itu palsu. Wartawan itu juga mengatakan kalau kapten Robson berniat menyumbangkan semua artefak tersebut kepada museum Inggris.

Namun, kemudian semuanya menjadi misteri.

Pada tanggal 19 Mei, Robson diketahui kembali ke Inggris tanpa membawa penemuannya.

Sejak itu pula, keberadaan artefak-artefak tersebut tidak diketahui lagi.

Pada tahun 1940, kantor perusahaan pengapalan yang menaungi SS Jesmond, yaitu Watts, Watts and Company di Inggris, mengalami pengeboman oleh pasukan Jerman sehingga catatan perjalanan kapal SS Jesmond ikut hancur bersamanya. Jadi, para peneliti yang kemudian mencoba untuk menyelidiki klaim Robson tidak bisa menemukan apa-apa lagi. Selain itu, juga tidak ditemukan adanya catatan donasi dari Robson kepada museum Inggris.

Apa yang terjadi sebenarnya? Apakah kisah penemuan itu hanya rekayasa Robson?

Lawrence Hill yang pernah meneliti mengenai misteri ini cukup percaya dengan kisah Robson. Ia punya teori mengapa artefak tersebut tidak pernah terlihat lagi.

Menurutnya, nama logam kuning pada pedang yang ditemukan oleh Robson adalah Tumbaga, yaitu logam campuran yang terdiri dari 80% emas dan 20% tembaga. Logam jenis ini disebut Plato sebagai Orichalum yang menurutnya banyak terdapat di Atlantis. Hill juga menyebutkan kalau Robson telah melebur pedang tersebut untuk mengambil emasnya. Ada kemungkinan kalau Robson telah mengurungkan niatnya untuk menyumbangkan penemuannya tersebut. Karena itu artefak-artefak tersebut tidak dapat ditemukan kembali.

Selain itu, pulau misterius yang dilihat oleh Kapten Robson sepertinya juga dilihat oleh Kapten James Newdick, kapten kapal The Westbourne. Saat itu, Kapten Newdick sedang berlayar dari Marseilles menuju New York. Namun, ia mencatat posisi pulau tersebut pada 5º 30′ N, 24º W, tidak terlalu jauh dari lokasi sebelumnya. Ini mengindikasikan kalau pulau itu mengapung atau memang ada dua pulau berbeda yang baru muncul dari dalam laut.

Lalu, peneguhan yang lain datang dari para awak kapal lain yang kurang lebih pada waktu yang sama berlayar melewati wilayah itu. Mereka juga melihat ikan-ikan mati di atas lautan. Kesaksian mereka mengenai ikan-ikan mati itu juga diberitakan di harian-harian lokal.

Jadi, ada beberapa aspek dari kesaksian Robson yang bisa dikonfirmasi.

Mengenai munculnya sebuah pulau dari dalam laut, itu pun bukan sesuatu yang aneh. Peristiwa geologi semacam ini sesungguhnya telah terobservasi beberapa kali. Misalnya, belum lama ini, sebuah pulau tiba-tiba muncul dari dalam laut di lepas pantai Pakistan. Para nelayan setempat melaporkan peristiwa ini pada tanggal 26 November 2010.

Di bawah ini adalah foto-foto satelit dari earthobservatory.nasa.gov yang menunjukkan sebelum dan sesudah kemunculan pulau tersebut.


Di bawah ini adalah screenshot dari permukaan pulau yang diambil oleh para nelayan Pakistan yang sempat mampir ke pulau tersebut.

Menurut NASA, pulau semacam ini memang biasa muncul dan kemudian segera menghilang karena tertelan ombak.

Jadi, kesaksian Kapten Robson mengenai perjumpaannya dengan pulau yang muncul dari dalam laut juga bukan sesuatu yang mustahil. Namun, apakah benar dia telah menemukan sisa-sisa peradaban manusia di dalamnya? Soal ini memang tidak bisa dikonfirmasi oleh bukti lain selain kesaksian Robson dan wartawan yang mewawancarainya.

Klaim mengenai Atlantis sendiri datang dari Plato dalam bukunya Timaeus dan Critias.

Jika Atlantis benar-benar ada dan bukan hanya karangan Plato, maka lokasi yang paling mungkin memang tempat dimana SS Jesmond melihat pulau misterius tersebut. Menurut Plato, Atlantis terletak di seberang Pilar-Pilar Herkules yang merupakan sebutanLink kuno untuk Selat Gibraltar.

Jika pulau yang dilihat Robson memang bagian dari peradaban Atlantis, mungkinkah suatu hari ia kembali muncul dan menjawab seluruh keraguan kita?

Xfile

Partikel Tuhan Ditemukan?



Memo bocoran yang beredar di internet membuat para ilmuwan optimistis mengenai keberadaan partikel Tuhan. Selama bertahun-tahun, ilmuwan terus mencari partikel ini.

Para ilmuwan European Organization for Nuclear Research (CERN) mengkonfirmasi keaslian memo ini. Namun, mereka mengaku terlalu menyimpulkan keberadaan partikel Tuhan atau juga biasa disebut Higgs Boson ini.

Meski partikel subatom ini masih belum dikonfirmasi, beberapa ilmuwan yakin partikel ini bertanggung jawab atas massa semua partikel lain di dunia. Memo bocoran ini diyakini sebagai catatan internal dari Jenewa, Swiss, tempat para ilmuwan mengerjakan proyek Large Hadron Collider (LHC).

Proyek ini melibatkan partikel yang bertabrakan dengan kecepatan sangat tinggi agar partikel penyusunnya bisa diteliti. Terdapat beberapa teori fisika mengenai keberadaan beberapa partikel. Namun dalam kenyataannya partikel itu belum terbukti.

Para ilmuwan berharap bisa membuktikan keberadaan partikel-partikel tersebut melalui LHC. Catatan bocor yang diunggah di blog Peter Woit dari Columbia University ini menunjukkan, para ilmuwan bisa menemukan Higgs Boson yang sukar dipahami itu.

Namun, ilmuwan lain di CERN mengatakan, catatan itu hanyalah ekspresi pendapat ilmuwan penulisnya.

wallahualam bissawab.

Gereja 1.500 Tahun di Israel


Arkeolog Israel menemukan gereja kuno 1.500 tahun di bukit Judean, Israel. Karena gereja ini menjadi target para pencuri, para arkeolog pun menutupnya. Seperti apa?

Gereja temuan arkeolog Israel ini memiliki lantai bermotif mosaik bergambar singa, musang, ikan dan burung. Seperti dikutip Associated Press, situs temuan ini terletak di barat daya Yerusalem dan telah digali sejak dua bulan lalu.

Namun gereja kuno telah ditutup kembali dengan tanah dengan alasan perlindungan dari penjarah dan pencuri.

"Bangunan ini memiliki lantai bermotif unik dari abad ke lima dan tujuh sesudah masehi (SM),” ungkap pemimpin penggalian Amir Ganor dari Israel Antiquities Authority.

Ganor mengatakan, lantai gereja merupakan salah satu mosaik kuno terindah yang pernah ditemukan di Israel dalam kurun beberapa tahun terakhir. Para arkeolog mulai menggali situs yang juga dikenal dengan nama Hirbet Madras ini pada Desember lalu.

Namun Israel Antiquities Authority telat beberapa bulan mengetahui situs ini dan mendapati para pencuri mencuri beberapa bagian situs gereja itu. Ganor mengatakan, gereja itu akan tetap dikubur hingga mendapat dana untuk membuat tempat itu menjadi obyek wisata.

Manusia & Beruang 'Rebutan' Rumah 32.000 Tahun Lalu

Studi mengungkap, sekitar 32.000 tahun silam, manusia prasejarah bersaing dengan beruang demi mendapat tempat tinggal. Seperti apa?

Studi manusia gua juga memberi pencerahan pada seni zaman gua yang menggambarkan binatang-binatang besar dan kemudian beruang punah. Petunjuk misteri ini berasal dari 30-32 ribu tahun lalu.

Saat itu, manusia dan beruang hidup di dua gua Prancis dan menciptakan pertarungan manusia-beruang. “Manusia paleolitik terbiasa membunuh binatang besar selama perburuan mereka, jadi mereka bisa dengan muda membunuh beruang gua,” ungkap penulis studi Celine Bon.

Genetik menunjukkan, kebanyakan beruang gua adalah vegetarian, “Mereka menjadi ganas jika ada yang menganggu mereka selama hibernasi atau mereka merasa takut,” lanjut Bon yang juga peneliti di Institute of Bology and Technology di Saclay, Perancis.

Di kondisi seperti itu, beruang bisa sangat berbahaya karena ukuran besar dan cakar serta gigi tajamnya. Melalui analisa DNA, diketahui populasi beruang gua sangat kecil dan terisolasi, dan kemungkinan beruang mati tak lama setelah manusia muncul.

“Data kami menunjukkan, populasi kecil beruang di gua dikuasai manusia,” tambahnya. Bon dan rekan berharap, studi lebih lanjut bisa memberi kepastian kapan beruang-beruang ini punah.

Studi ini diterbitkan di Journal of Archeological Science.

Tidak Satupun Kristiani Bakal Masuk Surga Di Jamin

Pernahkah anda mendengar propaganda misionaris yang mengatakan : "barang siapa percaya akan Yesus kristus, maka ia akan masuk sorga ".

Yang dimaksud ialah, barang siapa mengakui Yesus mati disalib untuk menebus dosa manusia dan mengakui Yesus sebagai Tuhan maka ia akan masuk sorga, dan barang siapa mau dibaptis untuk menjadi pengikut Yesus maka ia akan terselamatkan dan akan masuk dalam kerajaan sorga.

Padahal Yesus sendiri, sama sekali tidak pernah disalib dan belum mati dan Yesus juga sama sekali tidak pernah mengaku sebagai Tuhan, dia justru mengaku sebagai manusia utusan Allah SWT, dalil-dalil tersebut berpuluh-puluh jumlahnya baik dalam Al-Qur'an maupun dalam Alkitab.

Tetapi dalam pembahasan ini, kami tidak akan menyinggung tentang dogma-dogma yang sudah sering kami singgung dalam kategori kristologi tersebut, kali ini kami ingin mengkaji satu ayat yang dapat membuat iman kristiani yang betul betul percaya kepada hari perhitungan itu TERGONCANG.

Disebutkan dalam Alkitab, bahwa pengikut Yesus yang akan masuk sorga hanyalah 144.000 orang saja, itupun hanya dari orang-orang Israel saja, selain dari orang-orang Israel tentu Yesus tidak mau bertanggung jawab. Ini menurut Alkitab.

Melihat angka hanya 144.000 yang akan masuk sorga dari pengikut Yesus tentu memberikan tanda tanya besar, bagaimana dengan orang-orang Kristen yang jumlahnya dua milyard lebih di dunia saat ini. Apakah mereka akan masuk sorga ? seperti keyakinan mereka ?

Menurut Alkitab (kitab yang mereka bawa-bawa tiap minggu ke gereja) tidak ada satupun pintu sorga yang akan menerima mereka, 12 pintu sorga yang dikisahkan dalam Alkitab hanya diperuntukkan bagi 12 suku Israel, karena pintu-pintu itu telah bertuliskan nama-nama 12 suku Israel, jadi bagaimana nasib pengikut-pengikut Yesus dari luar suku Israel yang tentu saja berharap masuk surga ?

Karena Yesus Hanya Untuk Orang Israel
Al-Qur'an mengisahkan Nabi Isa as pernah berkata kepada kaumnya bani Israel :
"Hai bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu" QS. 61:6

Seruan nabi Isa as ini menegaskan bahwa nabi Isa as diutus Allah SWT hanyalah untuk orang Israel, nabi Isa as tidak pernah mengatakan :
"Hai manusia", yang menunjukkan nabi Isa as tidak diutus untuk seluruh manusia.

Ternyata pernyataan Al-Qur'an tersebut klop sekali dengan kenyataan sejarah nabi Isa as (Yesus) yang hanya memiliki umat dari orang-orang Israel saja, pengikut Yesus tak ada satupun yang berasal dari orang-orang non Israel. Ajaibnya, bukan saja sejarah yang mendukung pernyataan Al-Qur'an tersebut, tetapi banyak sekali ayat-ayat dalam Bible/Alkitab yang juga mendukung pernyataan Al-Qur'an tersebut, perhatikan ayat ayat berikut :

Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." Injil Matius 15:24

Bahkan Alkitab mengisahkan Yesus hanya mau mendo'akan orang-orang Israel saja, orang-orang diluar Israel Yesus tidak mau mendo'akan :

Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan Kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu Injil Yohanes 17:9

Yang dimaksud 'mereka' dalam ayat tersebut adalah orang-orang Bani Israel, dan yang dimaksud Yesus tidak berdo'a untuk dunia adalah Yesus tidak mau mendo'akan orang-orang non Israel, tentu saja Yesus hanya memimpin dan mengembalakan domba-domba yang tersesat dari kalangan bani Israel.

Sebelum Yesus dilahirkan oleh Maria (Islam : Maryam), telah ada nubuat yang menyatakan bahwa Maria akan melahirkan seorang anak yang kelak akan menyelamatkan orang-orang Israel.

"Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Injil Matius 1:21

Yang dimaksud umatnya adalah orang-orang Israel saja, bukan orang Cina, bukan orang Amerika, bukan orang Indonesia yang akan diselamatkan oleh Yesus. Yesus memang hanya untuk Israel.

HANYA 144.000 YANG MASUK SYURGA
Al-Qur'an menyebutkan bahwa Israel terdiri dari dua belas suku :
Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar QS. 7:160

Dalam Alkitab juga disebutkan bahwa Israel terbagi menjadi 12 suku :
Itulah semuanya suku Israel, dua belas jumlahnya Kejadian 49:28

Dalam Alkitab disebutkan Yesus memilih dua belas murid yang diambil dari dua belas suku Israel untuk membantu dakwanya :
Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia. Injil Matius 10:2-4

Yesus dan murid-muridnya berdakwah hanya untuk dua belas suku Israel ini saja, Yesus melarang murid-nuridnya untuk berdakwa kepada orang-orang selain bangsa Israel :

Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan perhatikan pesan Yesus pada kedua belas suku itu: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israil. Injil Matius 10:5-6

Bahkan ada nubuat, kelak setelah hari kiamat yaitu hari penghakiman, dua belas murid Yesus tersebut ikut bersama-sama Yesus menghakimi dua belas suku Israel :
.. sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. Injil Matius 19:28

Jadi Yesus hanya menghakimi orang-orang dari Israel saja, Yesus tidak bertanggung jawab terhadap orang-orang non Israel di seluruh dunia ini. Menurut Alkitab, hanya 144.000 orang yang akan masuk syurga :
Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel. Wahyu 7:4

Dari 144.000 orang yang dijamin masuk syurga tersebut adalah dari dua belas suku Israel yang masing-masing suku mendapat jatah 12.000.
dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan,
dari suku Ruben dua belas ribu,
dari suku Gad dua belas ribu,
dari suku Asyer dua belas ribu,
dari suku Naftali dua belas ribu,
dari suku Manasye dua belas ribu,
dari suku Simeon dua belas ribu,
dari suku Lewi dua belas ribu,
dari suku Isakhar dua belas ribu,
dari suku Zebulon dua belas ribu,
dari suku Yusuf dua belas ribu,
dari suku Benyamin dua belas ribu. Wahyu 7:5-8

Dua belas suku Israel tersebut adalah definisi secara lahiriah, memang betul-betul orang Israel secara fisik, bukan Israel secara Rohani. Jadi menurut ayat tersebut, orang-orang non Israel tidak ada jaminan masuk syurga. Dalam ayat yang lain disebutkan bahwa pintu syurga yang tersedia, sudah tertulis nama-nama suku Israel :

Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua be-las malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel, Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang. Wahyu 21:12-13

Untuk orang-orang non Israel, Amerika, Cina, Indonesia, dan lain sebagainya, Alkitab tidak menyebutkan adanya pintu syurga bagi mereka. Tentu untuk masuk syurga, haruslah dengan dalil yang bersumber dari yang menciptakan syurga itu sendiri. Alkitab justru memberikan keterangan sebaliknya, bahwa Yesus diutus hanya untuk menye-lamatkan orang-orang Israel saja :

Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. Kisah Para Rasul 13:23

Dalil-dalil alkitab ini, sungguh bertentangan dengan kenyataan agama Kristen yang menyebar keseluruh dunia, menurut ayat-ayat Alkitab tersebut di atas, Yesus tidak akan menerima iman dari orang-orang non Israel, artinya iman-iman orang Kristen seluruh dunia, akan tertolak dengan sendirinya oleh Yesus.

Jika ayat ayat dalam al kitab mereka itu benar, orang bodoh pun bisa mencernanya dengan mudah. Pertanyaannya, apakah selama ini mereka tidak pernah membaca atau mengkaji ayat tersebut? atau acuh dan bahkan mereka sembunyikan, karena takut membuat iman jemaatnya terguncang?

wallahualam bissawab

Mengungkap Kebenaran Legenda Putri Duyung Dari Masa Ke Masa Read more: http://danish56.blogspot.com/2011/04/mengungkap-kebenaran-legenda-putri.html#i

Salah satu misteri terbesar di dalam dunia Cryptozoology adalah makhluk setengah manusia setengah ikan yang disebut Mermaid atau putri duyung. Karena karakternya yang aneh, makhluk ini kemudian lebih sering dikaitkan dengan hal mistis ketimbang sains.

Mermaid adalah sebuah istilah yang diberikan kepada makhluk air yang memiliki tubuh dari pinggang ke atas seperti perempuan sedangkan pinggang ke bawah seperti seekor ikan. Walaupun kita hanya pernah mendengar makhluk ini dari sekumpulan dongeng, keberadaan makhluk ini bisa dilacak di dalam literatur hingga 2.000 tahun yang lalu.




Kata Mermaid berasal dari kata Mere yang berarti Laut (dalam bahasa Inggris kuno) dan kata Maid yang berarti perempuan. Jadi, makhluk yang disebut sebagai Mermaid adalah makhluk setengah manusia setengah ikan yang berjenis kelamin perempuan, sedangkan yang berjenis kelamin pria disebut Merman.



Dalam dongeng, makhluk ini disebut suka duduk di atas batu di dekat pantai, bernyanyi, memegangi cermin sambil mengagumi kecantikannya sendiri. Nyanyiannya disebut mengandung kekuatan mistis sehingga manusia yang mendengarnya akan terpesona hingga tewas karena tenggelam.



Di Cornwall, Inggris, ada sebuah batu yang disebut sebagai batu Mermaid karena seekor Mermaid disebut pernah duduk di atas batu itu dan bernyanyi hingga menyebabkan seorang nelayan lokal bernama Matthew Trawella tewas karenanya.



Mermaid dalam kebudayaan bangsa-bangsaKisah pertama mengenai makhluk ini bisa dilacak hingga tahun 1.000 SM di mitologi Assyria. Dewi Atargatis, ibu dari ratu Semiramis, disebut jatuh cinta kepada seorang gembala dari kalangan manusia yang fana. Suatu hari, tanpa sengaja, sang dewi membunuh gembala itu.




Karena sedih, Atargatis mencoba bunuh diri dengan terjun ke danau untuk mengambil rupa seekor ikan. Tetapi, sang danau menolak untuk menyembunyikan kecantikan yang dimiliki sang dewi. Jadi ia hanya mengubahnya menjadi ikan dari pinggang ke bawah.



Kisah dari Assyria ini mungkin menjadi dasar munculnya legenda mengenai mermaid di seluruh dunia.



Dalam bukunya yang berjudul Curious Myths of the Middle Ages yang terbit tahun 1884, ahli kisah rakyat bernama S. Baring Gould percaya kalau kisah mermaid dan merman bermula dari kisah dewa atau dewi setengah ikan di agama-agama purba.



Dewa Oannes dari Khaldea dan Dewa Dagon dari Filistin memiliki rupa seperti Mermaid. Dewa Coxcox dan Teocipactli dari Mexico juga memiliki rupa setengah ikan. Legenda Indian Amerika bahkan menyebutkan kalau mereka dibawa keluar dari Asia oleh manusia ikan. Dari semuanya, mungkin yang paling terkenal adalah dewa Triton dan Dewi Siren dalam legenda Yunani kuno yang juga memiliki tubuh setengah ikan.




Selain Eropa dan Timur tengah, kisah mengenai makhluk ini juga bisa dijumpai di mitologi di berbagai negara di Afrika dan Asia.



Di Afrika, makhluk serupa Mermaid disebut Mami Wata yang dipercaya dapat menyembuhkan orang sakit dan membawa keberuntungan bagi mereka yang mengikutinya.



Dugong dan Manatee



Kebanyakan peneliti tentu saja menganggap keberadaan makhluk-makhluk seperti Mermaid sebagai hoax. Sebagian lain menganggapnya sebagai salah identifikasi. Tersangkanya yang paling utama adalah hewan yang masuk ke dalam golongan Sirenian, makhluk air herbivora yang berdiam di sungai dan laut.




Dua makhluk yang tergolong ke dalam Sirenian diantaranya adalah Dugong dan Manatee. Kedua makhluk ini memiliki adaptasi yang luar biasa di dalam laut. Walaupun terlihat gemuk, namun dalam beberapa pose, makhluk ini bisa dikira sebagai Mermaid. Misalnya, ketika mereka menyusui bayi, mereka akan menggendongnya di dada sehingga bisa dikira sebagai dada seorang wanita oleh para saksi yang menyaksikannya dari kejauhan.



Dugong




Manatee


Walaupun sepertinya banyak yang sepakat dengan identitas Manatee atau Dugong sebagai Mermaid, namun, ketika kita meneliti catatan sejarah, kita bisa menemukan berbagai kesaksian yang sepertinya mengkonfirmasi perjumpaan dengan makhluk yang benar-benar serupa mermaid atau merman (bukan Dugong atau Manatee).




Penampakan Mermaid dalam sejarah

Pada tahun 558 Masehi, Disebutkan kalau seekor Mermaid berhasil ditangkap oleh seorang nelayan di Irlandia. Mermaid itu kemudian dibawa ke desa dan dibaptis oleh para penduduk. Tidak lama kemudian, makhluk itu mati.



Lalu, seorang biarawan bernama Ralph Coggeshall pernah menceritakan kalau seekor Merman pernah ditangkap oleh para nelayan di Suffolk pada tahun 1187. Makhluk itu tidak dapat berbicara dan segera dibawa ke desa untuk diperiksa. Bahkan setelah disiksa, makhluk itu masih tidak menunjukkan tanda-tanda kalau ia bisa berbicara. Merman tersebut kemudian dipenjara untuk beberapa lama di kastil Orford. Namun ketika penduduk desa hendak memandikannya di laut, ia berhasil melarikan diri.



Masih pada abad ke-12, Speculum Regale dari Islandia mencatat adanya penemuan seekor mermaid di dekat Greenland.


"Makhluk ini terlihat seperti seorang wanita dari pinggang ke kepala. Dadanya juga terlihat persis seperti seorang wanita. Lengannya panjang dan rambutnya halus. Leher dan kepalanya juga menyerupai manusia. Dari pinggang ke bawah, makhluk ini memiliki ekor seperti ikan dengan sisik dan sirip. Makhluk aneh ini terlihat setelah badai besar melanda."
Menurut legenda Islandia, merman juga pernah ditangkap pada tahun 1305 dan 1329.



Perjumpaan dengan mermaid bukan hanya dialami oleh para nelayan lokal atau penduduk awam.



Christopher Colombus disebut juga pernah berjumpa dengan makhluk ini pada tahun 1493.



Colombus sedang berada di lepas pantai Haiti ketika ia melihat ada tiga ekor mermaid yang muncul dari dalam laut ke permukaan. Menurutnya, ketiga makhluk itu tidak secantik seperti yang sering digambarkan, bahkan menurutnya, wajah ketiga makhluk itu terlihat seperti pria.



Kemungkinan Columbus melihat tiga Merman, bukan mermaid. Namun banyak orang yang percaya kalau Columbus hanya menyaksikan tiga ikan Duyung (manatee), makhluk air yang memang sering terlihat di Karibia.




Penjelajah terkenal lainnya, Henry Hudson juga pernah mencatat perjumpaannya dengan Mermaid pada tahun 1608.

"Pagi ini, salah seorang rekan kami melihat seekor Mermaid dan ia segera memanggil rekan-rekan lainnya untuk turut menyaksikannya. Dari pinggang ke atas, punggung dan dadanya seperti seorang wanita. Tubuhnya sama besar seperti salah seorang dari kami. Ketika makhluk itu menyelam ke dalam air, mereka bisa melihat ekornya yang terlihat seperti ekor lumba-lumba yang memiliki pola seperti ikan mackarel. Rekan kami yang menyaksikannya bernama Thomas Hilles dan Robert Rayner."
Pada tahun 1614, penjelajah terkenal lainnya bernama John Smith (yang kita kenal lewat film Pocahontas) juga mengaku melihat Mermaid. Ia menyebutkan kalau makhluk itu memiliki wajah cantik, mata yang bulat, hidung mancung dan rambut hijau yang panjang. Ia menyebut mahluk itu "Sangat cantik".




Nah, ini membuat kita bertanya-tanya. Lihat, foto Manatee di bawah ini sekali lagi.



Jika kalian melihat makhluk seperti ini di lautan, Apakah kalian akan mengidentifikasinya sebagai seorang perempuan cantik?



Apakah John Smith berbohong? Ataukah ia harus segera membuat janji dengan dokter mata?



Pada tahun 1531, seekor merman disebut ditangkap di Laut Baltik dan segera dikirim ke Sigismund, Raja Polandia, dan makhluk ini kemudian dipamerkan ke seluruh pejabat istana. Makhluk ini hanya sanggup bertahan hidup selama 3 hari.



Pada tahun 1560, seorang nelayan dari pulau Mandar di Ceylon disebut berhasil menangkap 7 ekor Merman dan Mermaid. Peristiwa ini disaksikan oleh biarawan Jesuit bernama M.Bosquez, seorang dokter yang bekerja untuk penguasa setempat.




Bosquez kemudian melakukan pemeriksaan menyeluruh kepada 7 makhluk itu, membedahnya lalu menemukan kalau makhluk itu memiliki struktur internal dan eksternal yang menyerupai manusia.



Pada tahun 1755, Erik Pontoppidan, uskup Bergen yang juga seorang naturalis, menerbitkan sebuah buku berjudul New natural History of Norway yang di dalamnya menceritakan mengenai peristiwa penampakan merman yang disaksikan oleh 3 pelaut dari atas kapal di pantai Denmark, dekat Landscrona. Para pelaut itu berani bersumpah kalau mereka tidak berbohong.

Pada tahun 1785, William Munro, bahkan melaporkan penampakan Mermaid yang sangat mirip dengan dongeng yang sering kita tonton. Mungkin kisah Munro telah menginspirasi karakter mermaid yang sering kita tonton di Film-film.


"Perhatianku tertuju pada sosok yang menyerupai seorang wanita telanjang yang sedang duduk di atas batu sambil menatap lautan lepas. Sepertinya ia sedang menyisir rambutnya yang panjang dan tebal. Ia masih berada di batu itu 3 atau 4 menit lamanya."
Pada tahun 1830, seekor mermaid disebut ditemukan di pantai Benbecula di Outer Hebrides, Skotlandia.

"Bagian atas tubuhnya menyerupai tubuh seorang anak kecil berumur 3 atau 4 tahun. Namun dadanya besar seperti dada wanita dewasa. Rambutnya panjang dan mengkilap sementara kulitnya putih dan halus. Tubuh bagian bawahnya menyerupai ikan salmon, namun tidak memiliki sisik."
Menurut catatan Carmina Gadelica, makhluk itu sebenarnya masih hidup ketika pertama kali ditemukan, namun penduduk desa berusaha menangkapnya dengan cara melemparinya dengan batu sehingga ia tewas karenanya. Sesepuh desa bernama Duncan Shaw kemudian membuat sebuah peti mati kecil untuknya dan memberikan upacara penguburan cara kristen untuk makhluk itu.




Sepertinya sulit membayangkan kalau penduduk desa memberikan upacara penguburan seperti itu untuk seekor manatee atau dugong.



Pada tanggal 4 Juni 1857, dua nelayan dari Skotlandia juga mengaku melihat Mermaid. Mereka menulis di Shipping Gazzette:

"Pada hari kamis tanggal 4 Juni 1857, kami sedang bersiap untuk pergi menangkap ikan. Ketika kami berada 4 mil dari Port Charlotte, saat itu sekitar pukul 6 sore, kami melihat sebuah objek aneh di jarak 6 yard. Objek itu memiliki bentuk seperti seorang wanita dengan dada yang besar. Wajahnya elok dan rambutnya panjang melewati bahunya. Makhluk itu muncul di air dan menatap kami sambil menggoyangkan kepalanya. Kami menyaksikannya sekitar 3 atau 4 menit lamanya."
Penampakan Mermaid lainnya yang cukup ternama terjadi pada tahun 1917.



Pada tahun itu, sebuah kapal bernama Leonidas berlayar dari New York menuju Le Havre di Perancis. Dalam perjalanannya, para kru kapal menyaksikan makhluk serupa mermaid sedang berenang di samping kapal itu selama enam jam. Sesekali makhluk itu menampakkan kepalanya ke atas permukaan air, setiap kali selama kira-kira 15 menit sehingga para kru kapal bisa melihat rupanya dengan jelas. Makhluk itu disebut memiliki rambut panjang berwarna hitam dengan tubuh setengah manusia dan setengah ikan. Semua kru setuju kalau makhluk itu adalah mermaid.




Tentu saja akan sangat susah jika mengatakan kalau sejumlah kru kapal yang terbiasa di laut tidak bisa membedakan antara Manatee dan Mermaid.



Mumi Mermaid

Apa buktinya kalau makhluk yang bernama Mermaid benar-benar ada?



PT Barnum, salah seorang entertainer ternama, pernah mengklaim memiliki bangkai Mermaid yang kemudian dipamerkannya untuk mendapatkan uang. Bangkai-bangkai milik Barnum dikenal dengan nama Feejee Mermaid. Belakangan, mumi-mumi miliknya diketahui sebagai hasil kreasi dengan menggabungkan anggota tubuh beberapa hewan.



Sejak itu, banyak mumi Mermaid yang disimpan di seluruh dunia dicurigai sebagai hasil kreasi para seniman. Beberapa telah terbukti sebagai Hoax, beberapa lainnya belum terbukti walaupun juga diduga sebagai hasil kreasi para seniman.




Ini beberapa contoh feejee mermaid hasil kreasi yang cukup ternama.





Selain mumi yang telah terbukti sebagai hoax, ada lagi mumi yang tidak bisa dipastikan sebagai hoax. Misalnya, mumi Mermaid di bawah ini.



Mumi ini disebut ditemukan di Philipina pada tahun 2003. Lalu, pada tahun 2004, foto makhluk ini kembali beredar dan disebut ditemukan di pantai setelah terjadi tsunami besar Asia pada Desember 2004. Makhluk di dalam foto ini dicurigai sebagai hoax karena bangkai yang sebenarnya tidak pernah ditemukan.





Walaupun legenda Mermaid lebih populer di Eropa, namun di Jepang, kisah mengenai mermaid juga bukan hal yang asing. Di beberapa kuil di sana, tersimpan beberapa mumi Mermaid yang dipercaya oleh pemiliknya sebagai otentik. Walaupun begitu, tentu saja banyak yang percaya kalau mumi-mumi ini juga hasil kreasi sama seperti mumi milik PT Barnum. Namun sayangnya, tidak ada satupun mumi-mumi ini yang pernah diteliti secara serius.






Mumi Mermaid ini tersimpan di kuil Zuiryuji di Osaka dan diterima oleh kuil tersebut pada tahun 1682 dari seorang pedagang.




Mumi Mermaid ini tersimpan di kuil Myouchi di Niigata. Panjangnya sekitar 30 cm


Mumi Mermaid ini tersimpan di markas besar agama Shinto di Fujinomiya di kaki gunung Fuji. Tingginya 170 cm dan disebut telah berusia 1.400 tahun. Legenda menyebutkan kalau Mermaid ini melewati pangeran Shotoku di danau Biwa sekitar 1.400 tahun yang lalu. Mermaid tersebut menceritakan kepada pangeran kalau ia dulunya adalah seorang nelayan yang kemudian dikutuk menjadi mermaid. Sebelum meninggal, ia meminta kepada sang pangeran untuk membuat sebuah kuil dan menyimpan mayatnya di kuil. Jika mumi ini memang hasil kreasi, Apakah kreasi manusia membuat mumi mermaid telah berlangsung sejak 1.400 tahun yang lalu?







Mumi ini adalah mumi Mermaid yang tersimpan di kuil Karukayado di Hashimoto. Panjangnya sekitar 50 cm.




Karena belum pernah diteliti, maka sepertinya kita hanya bisa menebak otentisitas mumi-mumi tersebut.




Antara Hoax dan Cryptid

Para ilmuwan ataupun ahli Crytozoology sejak lama berusaha mengidentifikasi identitas Mermaid yang sesungguhnya. Jika makhluk ini hanyalah sebuah hoax, mengapa catatan mengenai makhluk seperti ini tersebar di berbagai belahan dunia dan bahkan telah bermula sejak ribuan tahun yang lalu?



Apakah kesaksian para pelaut ataupun penduduk desa yang terjadi dalam rentang ribuan tahun bisa disimpulkan sebagai hoax?



Kalau bukan hoax, makhluk apakah mermaid ini sebenarnya?



Walaupun sebagian besar peneliti sepakat dengan teori manatee atau dugong, namun sebagian Cryptozoolog sepakat kalau mermaid mungkin adalah sejenis makhluk laut yang telah punah, walaupun mereka juga belum bisa menentukan identitas makhluk yang dimaksud.



Sementara sebagian peneliti belum mencapai bukti yang konklusif, sebagian masyarakat lebih percaya kalau Mermaid adalah makhluk mistis. Ini mungkin bisa menjelaskan mengapa makhluk seperti ini lebih populer di agama-agama purba. Di Afrika, seorang penyihir yang telah bertobat dari aktifitas sihirnya pernah bersaksi kalau seekor mermaid telah menyusuinya sewaktu ia kecil. Dengan kata lain, mermaid yang dimaksudkannya adalah makhluk mistis gaib yang jelas tidak termasuk ke dalam wilayah Cryptozoology.


Bukti Komet Semaikan Benih Kehidupan Ditemukan

Headline


Para peneliti berhasil menemukan bukti baru yang mendukung ide menyatakan komet yang membombardir Bumi miliaran tahun silam memberi ‘bumbu utama’ kehidupan. Penasaran?

Kepala tim riset Jennifer G Blank dari Bay Area Environmental Research Institute di NASA melakukan percobaan dengan menciptakan ulang kondisi yang ada di dalam komet yang menghantam Bumi dengan kecepatan 40.233km/jam.

Menggunakan ‘pistol’ kuat lab dan model komputer, para peneliti berharap dapat memahami bagaimana asam amino dan bahan lain untuk kehidupan muncul di Bumi miliaran tahun silam.

“Hasil riset menunjukkan, blok pembangun kehidupan ini tetap ada, meski gelombang guncangan kuat dan kondisi keras lain muncul saat hantaman komet. Komet benar-benar menjadi paket pengirim bumbu ini untuk evolusi kimiar yang menghasilkan kehidupan,” kata Blank.

Komet terdiri dari gas beku, air, es, debu dan batu. Para astronom menggambarkannya sebagai ‘bola kotoran’. Demikian seperti dikutip UPI.

UPI

Kehidupan Dekat Gunung Padang Perlu Diteliti


Sketsa imajiner Gunung Padang


Ketepatan dalam pengambilan tanah akan mempengaruhi usia sebuah situs.

Pakar arkeologi tidak hanya mempersoalkan metode pengeboran pada situs Gunung Padang, tapi juga pengambilan sampel tanah dan kehidupan di sekitar situs. Sampel tanah dianggap menjadi bagian penting untuk mengungkap usia situs tersebut.

"Pengambilan sampel tanah harus dipisahkan mana yang natural dan mana yang telah diotak-atik oleh manusia atau hewan," kata arkeolog asal Universitas Gajah Mada, Daud Aris Tanudirdjo, di Pusat Arkeologi Nasional, Pajaten, Jakarta Selatan, Kamis 29 Maret 2012.

Menurutnya, ketepatan dalam pengambilan tanah akan memengaruhi usia sebuah situs. Daud juga bercerita bahwa ada suatu artefak di Australia yang sebelunya dianggap berusia 116 ribu tahun yang lalu.

Namun, setelah diteliti kembali tanahnya usia artefak tersebut hanya ribuan tahun saja. "Peneliti di sana lalai memisahkan sampel tanah tidak melihat di sekitarnya banyak hewan semut," katanya. Semut di daerah tersebut, sangat besar sehingga menyebabkan susunan tanah berubah.

Kehidupan di sekitar situs menurut arkeolog juga menjadi pertimbangan bagaimana bangunan itu dapat terbentuk. "Di luar bangunan apakah ada indikasi kultural atau tidak. Apakah sebelumnya ada prosesi upacara di luar bangunan itu," kata Arkeolog Universitas Indonesia, Mundardjito.

Oti, sapaan Mundardjito, menyebutkan soal tanda kehidupan kunci di sekitar bangunan situs, misalnya adanya gerabah. Kehidupan di sekitar situs menurutnya, dapat membantu mengungkap misteri terbentuknya bangunan situs Gunung Padang. (umi)

vivanews

Gunung Padang Perlu Diteliti Lintas Ilmu


Gunung Padang, Cianjur (VIVAnews/ Muhamad Solihin)

Pusat Penelitian Arkeologi Nasional diminta untuk pimpin penelitian situs Gunung Padang.
Sejumlah pakar arkeologi menilai perlu penelitian secara mendalam untuk menindaklanjuti temuan tim Katastropik tentang situs Gunung Padang. Penelitian pun perlu melibatkan lintas disiplin keilmuan.

"Penafsiran Tim Katastropik terlalu jauh. Gunung Padang itu produk budaya yang baru ribuan tahun, bukan puluhan ribu tahun," kata Soeroso, mantan Sekretaris Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala saat ditemui dalam Rembug Nasional Situs Gunung Padang di Pusat Arkeologi Nasional, Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis 29 Maret 2012.

Mengingat situs ini lebih dari sisi arkeologis, idealnya yang memimpin riset situs gunung ini yakni Pusat Arkeologi Nasional. "Kegiatan Gunung Padang dikembalikan ke substansinya, yakni pusat arkeologi," ujar arkeolog jebolan Universitas Gajah Mada dan Universitas Indonesia ini.

Ia juga mengkritik riset situs ini yang tidak teratur. "Selama ini riset ini tidak sinergi, parsial, jalan sendiri-sendiri, sehingga menimbulkan polemik di masyarakat," katanya.

Soeroso menyebutkan bahwa penelitian ini membutuhkan dukungan dari disiplin ilmu geologi, geografi, arsitektur, maupun astronomi. "Kami fokus untuk melakukan kerjasama riset dengan lintas disiplin untuk pecahkan masalah ini," tambahnya.

Sementara itu, menanggapi usulan beberapa ahli arkeologi tersebut, Kepala Pusat Arkeologi Nasional, Bambang Sulistyanto, mengatakan susah untuk menyatukan perbedaan pendapat masing-masing pihak.

"Karena masing-masing kukuh dengan pendapatnya," katanya.

Namun ia optimis jika dengan pembuktian secara ilmiah, pendapat yang kuat akan terbukti. "Dengan itu nanti bisa terjawab," ujarnya.

vivanews

Arkeolog Pertanyakan Pengeboran Gunung Padang


Pengeboran di situs Gunung Padang (VIVAnews/ Muhamad Solihin)

Tim Bencana Katastropik Purba pernah menyebut dugaan usia situs sekitar 10.000 SM.
Tim Bencana Katastropik Purba beberapa waktu lalu telah melakukan penanggalan uji karbon (carbon dating) dari hasil pengeboran di situs Megalitik Gunung Purba, Jawa Barat. Temuan sementara menyebut bahwa usia situs itu mencapai puluhan ribu tahun sebelum masehi.

Namun, metode pengeboran ini dipertanyakan oleh pakar arkeologi. Ahli arkeologi mempertanyakan hasil carbon dating dan berpendapat bahwa usia situs Gunung Padang hanya ribuan tahun saja.

"Kami ingin lihat pengeboran sudah benar atau belum. Karena sejak bumi muncul, karbon itu sudah ada," ujar Soeroso, arkeolog Universitas Gajah Mada saat ditemui dalam Rembug Nasional Situs Gunung Padang di Pusat Arkeologi Nasional, Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Maret 2012.

Sementara arkeolog lain juga menyoroti metode pengeboran. "Pengeboran harus benar-benar pada lapisan tanah yang paling bawah, bagaimana posisi pengambilan karbon juga penting diperhatikan," ujar Sutikno Bronto dari Pusat Survei Geologi Kementerian ESDM.

Ia mengatakan secara teoritis, pengeboran harus tersingkap secara jelas pada lapisan tanah yang paling bawah.

Sutikno mengatakan bahwa lapisan tanah di Gunung Purba telah terjadi longsoran sehingga jika pengambilan karbon pada lapisan tanah paling bawah bisa jadi susah. "Untuk itu perlu pengujian alat geofisika dan bornya," sambungnya.

Ia juga mengingatkan selain pengeboran, perlu juga mempertimbangkan kehidupan di sekitar situs untuk melihat apakah terdapat petunjuk kehidupan di masa silam, yang nantinya dapat membantu mengungkap misteri situs ini.

"Paling tidak radius 5 km dari situs juga perlu diteliti," kata jebolan jurusan arkeologi UGM ini.

Ia juga menyayangkan publikasi tim katastropik yang terlalu dini. Karena menurutnya riset ini masih dalam batasan akademik belum final. "Publik akhirnya mengembangkan persepsi sendiri atas temuan itu," katanya.

Ia mengatakan banyak arkeologi yang menolak temuan Tim Katastropik yang menganggap situs Gunung Padang adalah sebuah piramida. "Banyak yang menolak, tapi biar jelas dan yakin, mari teliti bersama," katanya.

Adapun penelitian Tim Bencana Katastropik Purba dilakukan dengan menggunakan survei geologi, georadar, geolistrik, geomagnet, hingga pengeboran. Dari hasil pengeboran, terlihat bahwa situs Gunung Padang merupakan bangunan hasil buatan manusia, dengan teknologi yang terbilang maju.

vivanews

Wajah Sumeria Ada di Candi Jawa?


Turangga Seta
Ilustrasi
Foto:



Agung Bimo Sutejo dari Yayasan Turangga Seta mengungkapkan bahwa candi-candi di Jawa menyimpan patung dan relief wajah bangsa asing, salah satunya orang Sumeria.

Salah satu candi yang memiliki patung manusia Sumeria adalah Candi Cetho. Berdasarkan catatan sejarah, candi ini dibuat pada zaman Majapahit, pemerintahan Raja Brawijaya V.

Kesimpulan bahwa patung di Candi Cetho merupakan orang Sumeria, menurut Agung, bisa dilihat dari ciri-ciri dan atribut yang dikenakan sosok dalam patung tersebut.

"Orang Sumeria memakai gelang yang mirip jam tangan. Pada patung terlihat. Ini berarti, patung itu bukan orang Jawa," ungkap Agung yang ditemui di Jakarta, Kamis (29/3/2012).

Atribut lain menunjukkan adalah bahwa patung di Candi Cetho hanya menggunakan anting-anting. Padahal, orang Jawa biasanya menggunakan sumping.

Dalam salah satu patung di Candi Cetho, figur patung tampak dalam keadaan takut. Menurut Agung, tampaknya figur tersebut takluk pada orang Jawa.

Agung menguraikan, figur Sumeria bukanlah satu-satunya bangsa yang dijumpai dalam relief candi Jawa. Di Candi Penataran di Jawa Timur, terdapat figur China, Aztec, dan Mesir.

Salah satu relief di Candi Penataran menggambarkan adanya tiga orang yang berpakaian mirip orang Mesir duduk bersebelahan dalam posisi menyembah.

Di relief lain di Candi Penataran, terdapat gambaran leluhur Nusantara yang tengah berjuang menaklukkan bangsa Indian. Lebih kurang ada lima relief yang diungkap oleh Turangga Seta.

Bangsa Indian, menurut Agung, memiliki pasukan gajah purba. Figur gajah tersebut dijumpai dalam relief. Hal ini menandai bahwa leluhur Nusantara menaklukkan Bangsa Maya dari Kerajaan Copan di Honduras.

Berdasarkan beberapa temuan tersebut, Agung dan rekannya di Turangga Seta mempercayai adanya Benua Atlantis yang dideskripsikan oleh Arysio Santos dalam bukunya. Atlantis ada di wilayah Indonesia.

Terkait dengan dugaan adanya piramida di Gunung Sadahurip dan Gunung Padang, Agung menilai hal tersebut sangat mungkin. Indonesia telah memiliki peradaban sejak ribuan tahun lalu.

Pseudo-arkeologi

Menanggapi pendapat Agung dan Turangga Seta, arkeolog Universitas Gadjah Mada, Daud Aris Tanudirdjo, mengungkapkan bahwa temuan tersebut termasuk pseudo-arkeologi.

"Di Mesir itu juga ditemukan gambar mirip tank dan helikopter. Tapi apakah benar ada tank dan helikopter saat itu? Ada juga figur orang berkerudung, sangat persis astronot. Tapi apa benar?" tanya Daud.

Menurut Daud, keberadaan orang Sumeria, Mesir, atau Afrika di Jawa mungkin saja. Walaupun demikian, hal itu tak bisa serta merta dikaitkan dengan adanya benua Atlantis.

Meski demikian, Daud menyambut baik temuan Turangga Seta dan merasa bahwa kalangan arkeolog wajib memfasilitasi. Kajian secara kritis harus dilakukan.

kcm

Belajar Dari Peradaban Mesopotamia Kuno (Seri Peradaban Kuno 2)

13305209871496902626

Map of Ancient Mesopotamia

Peradaban Mesopotamia Kuno secara geografis terletak diantara dua Sungai besar yaitu Sungai Eufrat dan Sungai Tigris, dimana kedua sungai tersebut bermuara di laut Mediterania. Terletak di Benua Asia, lebih di wilayah timur tengah dan wilayah sekarang dari peradaban Mesopotamia Kuno adalah Irak.



133052151520337304

Time line of Ancient Civilization



Berdasarkan temuan arkeologis dan studi sejarah Peradaban Mesopotamia Kuno bermula sejak abad 3500 BC hingga 2000 BC, bernama Mesopotamia konon secara etimologis berasal dari kata Mesos yang berarti tengah dan potamos berarti sungai. Keberadaan dari Sungai Eufrat (2.815 km) dan Tigris (2.045 km) adalah menopang utama bagi perkembangan peradapan Mesopotamia Kuno. Kawasan ini merupakan daerah pertanian yang sangat subur, membentang dari Laut Tengah sampai Teluk Persia. Daerah ini lebih dikenal dengan sebutan “daerah subur bulan sabit” atau dalam bahasa inggris nya “the fertile crescent“, karena bentuk daerahnya menyerupai bulan sabit.


Secara geografis kawasan Mesopotamia kuno merupakan kawasan yang sangat terbuka, sehingga Mesopotamia tidak memiliki perlindungan/benteng alam yang baik. Kondisi ini menyebabkan banyaknya bangsa asing silih berganti menguasai daerah ini. Bahkan untuk menjaga dan keperluan pertahanan keamanan kota Mesopotamia dibangun dengan sekeliling benteng atau pun tembok yang dikelilingi parit di sepanjang luar kota Mesopotamia kuno.


Bangsa-Bangsa Mesopotamia Kuno


Peradaban Mesopotamia kuno bukan bangsa yang tunggal tetapi terdiri dari berbagai macam bangsa yang menjadi sub kerajaan-kerajaan kecil yaitu Persians (Persia), Akkadians (Akadia), Babylonians (Babilonia), Hittites, Lidyans (Lidia), Assyrians (Syria), Phoenicians, Chaldeans (Khaldea) dan Sumeria.



13305216821910236906

Sumerian Artifact


Bangsa Sumeria merupakan salah satu bangsa yang begitu terkenal karena penemuan-penemuan yang telah dikreasikan oleh masyarakatnya berupa roda (Wheel), pembagian waktu-60 menit dalam 1 jam, 60 sekon dalam 1 menit, 12 bulan dalam kalender bulan, Panah (arch) serta lahan landai (ramp).

1330521863711442560


Bangsa Babilonia juga terkenal dengan penemuan-penemuannya berupa landasan hukum yang terkenal dengan codex of Hammurabi yang dikeluarkan dan disahkan oleh Raja Babilonia, Hammurabi dimana membuat undang-undang tertulis yang dipahatkan pada tugu batu dimana memuat 282 hukum yang isinya adalah pengaturan atas perbuatan criminal dan ganjarannya untuk diganjar setimpal dengan kesalahannya (equal retaliation), Hukum bervariasi bagi orang kaya dan pejabat misalnya:


  1. “If a slave of a freed man strike the body of freed man, his ear shall be cut off” (Jika budak diserang yang bukan tuannya maka telinganya harus dipotong).


  2. “If a man bring an accusation against a man and charge him with a capital crime, but cannot prove it, the accuser, shall be put to death” (Jika seorang pria membawa tuduhan terhadap seorang pria dan mendakwanya dengan kejahatan besar, tetapi tidak dapat membuktikannya, penuduh, harus dihukum mati).

Penemuan yang lain dari bangsa Babilonia adalah mengenal matematika, membuat taman bergantung dan astronomi.

Bangsa Assyria juga mengembangkan kegiatan dalam masyarakatnya dengan menemukan berupa mendirikan perpustakaan dimana koleksinya berupa dokumen yang terpahat melalui lempengan-lempengan tanah liat yang telah ditulisi, menyempurnakan huruf paku (cuneiform), mengenal ilmu astrologi, serta penemu pasukan kavaleri pertama kali.

Bangsa Persia juga merupakan bangsa yang terkenal dan pernah mencapai kejayaan ketika dipimpin oleh raja Darius Agung dimana berupaya melakukan ekspansi untuk memperluas kerajaannya hingga Yunani walaupun gagal serta menyederhanakan huruf paku.

Sistem Kepercayaan

Sistem kepercayaan dan religion yang dianut masyarakat Mesopotamia Kuno adalah dengan menyembah banyak Dewa, berupa Dewa Enlil sebagai dewa bumi dan sekaligus sebagai dewa tertinggi yang menguasai alam semesta, Dewa Enki sebagai dewa air, Dewa An sebagai dewa langit, dan Dewa Samash sebagai dewa matahari. Bagi bangsa Babylonia, mereka percaya dewa tertinggi adalah Dewa Samash, atau lebih dikenal dengan nama Dewa Marduk.


1330521928576161442

Ziggurat: Kuil Mesopotamia kuno


Masyarakat dari Peradapan Mesopotamia, khususnya Bangsa Sumeria membangun kuil-kuil yang megah dan indah di kota-kota mereka agar dewa menyukai mereka. Kuil-kuil tersebut mereka bangun sangat tinggi karena mereka percaya, semakin tinggi kuil semakin dekat mereka dengan dewa. Tinggi kuil-kuil tersebut mencapai 88 meter. Kuil tersebut mereka namakan Ziggurat.

Ziggurat merupakan kuil yang dibangun dengan menara yang disusun berbata-bata dengan tujuan untuk menghubungkan Bumi dan Surga. Tujuan dari pembangunan Ziggurat adalah pusat belajar dan kegiatan agama.


Sistem Tulisan

Salah satu syarat sebuah peradaban adalah sudah mengenal sistem tulisan. Masyarakat Mesopotamia kuno telah mengenal sistem tulisan yang dikenal dengan CUNEIFORM berupa huruf paku dan gambar dimana merupakan representasi dari kegiatan masyarakat, mahkluk hidup berupa flora dan fauna yang terdapat di kawasan Mesopotamia.


133052205998532919

Cuneiform



Tulisan Cuneiform dipahat diatas lempengan-lempengan yang terbuat dari tanah liat yang tercetak dengan dipress (dicap). Sistem tulisan Cuneiform diperlukan untuk kegiatan religi, pemerintahan dan perdagangan.



Sistem tulisan ini dipelajari melalui kegiatan edukasi di sekolah yang dilakukan oleh laki-laki Mesopotamia Kuno, dimana jam belajarnya dari matahari terbit hingga matahari terbenam.


Codex of Hammurabi, tertulis dengan cuneiform.


Sistem Pemerintahan dan Klasifikasi Masyarakat


Bangsa Sumeria merupakan bangsa yang pertama kali mendiami kawasan Mesopotamia. sehingga bangsa Sumeria pantas disebut sebagai penduduk asli Mesopotamia. Bangsa Sumeria mengolah lahan pertanian yang subur sebagai mata pencahariannya. Lama kelamaan, bangsa Sumeria dapat membangun sistem pengairan untuk menanggulangi banjir dan menyalurkan air ke lahan-lahan pertanian, seperti sistem irigasi dan kanal. Dengan hasil pertanian yang melimpah, bangsa Sumeria sekitar tahun 3.000 tahun SM membangun 12 kota-kota besar, di antaranya kota Ur, Uruk, Lagash dan Nippur.


Untuk sistem pemerintahan pada umumnya berbagai bangsa pada peradapan Kuno Mesopotamia dipimpin oleh seorang raja, lalu pendeta sebagai penasehat raja serta pelaku utama dalam kegiatan religi yang menghubungkan manusia dengan dewa-dewanya.


Adapun sistem klasifikasi masyarakatnya adalah sebagai berikut:


Dengan menggunakan ukuran ekonomi (kekayaan) untuk menentukan Si kaya dan Si miskin.

The rich

Government officials


Religion leaders


Traders


Poor:


Farmers

Craftsman



Berdasarkan piramida sosial pembagian masyarakat juga mencerminkan bahwa masyarakat Mesopotamia kuno sudah terdapat spesialisasi dalam pembagian pekerjaan dengan menggunakan ukuran keahlian dan garis keturunan.

Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi pada masyarakat Mesopotamia kuno sudah mengenal perdagangan dengan sistem barter dan berupaya menemukan penggunaan uang sebagai cara untuk mengatasi kelemahan sistem barter. Mereka pada umumnya berdagang hasil pertanian, pakaian, dan keramik. Dan telah perluasan hubungan dagang dengan bangsa lain termasuk dengan masyarakat dari mesir kuno. Dalam hal ini sekali lagi didukung oleh peran utama dari Sungai Eufrat dan Tigris selain sebagai irigasi, penghasil sumber daya pangan dan air minum juga sebagai sarana transportasi.

13305221472076923099

Ilustrasi Kota Mesopotamia Kuno


Refleksi

Menarik untuk mempelajari kehidupan masyarakat Mesopotamia kuno (the cradle of ancient Mesopotamia), karena dengan melihat masyarakat yang hidup hampir 5512 tahun yang lalu telah banyak melakukan sesuatu yang amat berguna bagi kehidupan manusia sekarang ini. Kita adalah anak peradaban dari masyarakat peradaban kuno yang telah menikmati hasil usaha dan pemikiran mereka. Matematika, seni, arsitektur, astronomi, astrologi, sistem tulisan, bahasa, norma/hukum, tehnologi dan kebudayaan adalah hasil dari proses yang berlangsung ribuan tahun yang lalu. Tentunya kita sebagai anak peradaban harusnya tidak mundur ke belakang?Harusnya lebih mampu menciptakan sesuatu yang lebih berguna dan bermanfaat dari alam dan kehidupan itu sendiri? Bukannya lebih menciptakan lingkungan yang semakin terdegrdasi kualitasnya?Apakah Peradaban sekarang ini telah mengalami arus balik? Semoga bergerak dalam garis linear yang semakin mencerahkan…


Wallahu’alam Bishawab


Hasil Refleksi dalam Proses Belajar dan mengajar dengan siswa Kelas 7 SMP ketika mengajar Ancient Civilisation.

Yogyakarta, 29 Februari 2012

Sari Oktafiana

Bibliography:

The rise of Civilizations article, Glencoe World History

The land between 2 rivers article

wikipedia.org

zetly.wordpress.com

www.historyguide.org

history-world.org

Sumber Gambar:

http://quest4belonging.com

http://www.edwardtbabinski.us

http://www.es.flinders.edu.au

http://www.xtimeline.com

http://media.web.britannica.com

http://edu.glogster.com

http://www.wwnorton.com

sary oktaviana