(Foto: Discovery)
Peneliti Egyptology dari Yale University mengungkap temuan mereka tentang penggambaran firaun tertua. Sebuah situs di Mesir selatan menunjukkan ukiran batu yang merepresentasikan kehidupan firuan di masa lampau.
Dilansir Discovery, Senin (31/12/2012), peneliti menemukan relief yang ditemukan pada batu vertikal di wilayah Nag el-Hamdulab. Lokasi tersebut berjarak empat mil di utara Aswan Dam.
Gambar ukiran batu tersebut memperlihatkan firaun yang menaiki perahu dengan beberapa budak atau tahanan serta hewan. Peneliti meyakni bahwa gambar tersebut menunjukkan aktivitas yang berkaitan dengan perjalanan untuk mengumpulkan pajak.
"Kami tidak tahu dengan pasti siapa raja yang direpresentasikan di Hamdulab. Kami bisa menembak dengan alasan paleografik dan ikonografik," ujar Maria Carmela Gatto, peneliti dari Yale University.
Menurutnya, gaya ukiran menunjukkan bahwa relief tersebut dibuat pada Dinasti akhir, yakni sekira 3200 sampai dengan 3100 sebelum masehi. Ini diyakini sebagai masa kejayaan pemerintahan Narmer, yang merupakan raja pertama yang menyatukan wilayah utara dan selatan Mesir.
Raja tersebut juga diyakini oleh banyak peneliti sebagai firaun. Menurut Gatto dan tim peneliti, relief yang ditemukan menunjukkan waktu di lebih dari 5000 tahun lalu dan menampilkan penggambaran awal firaun.
"Ada penggambaran penguasa lokal sejak paruh pertama milenium keempat sebelum masehi. Namun, tampaknya Hamdulab berdasarkan tanggal menjadi representasi awal dari seorang raja yang menggunakan salah satu makhota penguasa seluruh Mesir," pungkas John Darnell, peneliti Egyptology di Yale University.
Ahmad Luthfi - Okezone
Gambar ukiran batu tersebut memperlihatkan firaun yang menaiki perahu dengan beberapa budak atau tahanan serta hewan. Peneliti meyakni bahwa gambar tersebut menunjukkan aktivitas yang berkaitan dengan perjalanan untuk mengumpulkan pajak.
"Kami tidak tahu dengan pasti siapa raja yang direpresentasikan di Hamdulab. Kami bisa menembak dengan alasan paleografik dan ikonografik," ujar Maria Carmela Gatto, peneliti dari Yale University.
Menurutnya, gaya ukiran menunjukkan bahwa relief tersebut dibuat pada Dinasti akhir, yakni sekira 3200 sampai dengan 3100 sebelum masehi. Ini diyakini sebagai masa kejayaan pemerintahan Narmer, yang merupakan raja pertama yang menyatukan wilayah utara dan selatan Mesir.
Raja tersebut juga diyakini oleh banyak peneliti sebagai firaun. Menurut Gatto dan tim peneliti, relief yang ditemukan menunjukkan waktu di lebih dari 5000 tahun lalu dan menampilkan penggambaran awal firaun.
"Ada penggambaran penguasa lokal sejak paruh pertama milenium keempat sebelum masehi. Namun, tampaknya Hamdulab berdasarkan tanggal menjadi representasi awal dari seorang raja yang menggunakan salah satu makhota penguasa seluruh Mesir," pungkas John Darnell, peneliti Egyptology di Yale University.
Ahmad Luthfi - Okezone