Pemerintah Amerika sesuai dengan konstitusinya memang harus mendukung kebebasan menjalankan ibadah bagi setiap penduduknya, baik itu Kristen, Buddha, Hindu, Islam, atheist, dan sebagainya. Aku harus menaruh hormat terhadap keputusan President Obama waktu dia memperbolehkan berdirinya masjid di sekitar ground zero WTC pasca 911.
Tetapi menurut aku, President Obama hendaknya juga memperhatikan kondisi yang ada, perasaan orang-orang yang salah satu keluarganya telahpun menjadi korban dari WTC911. Apa reaksi seseorang jika pihak keluarga pembunuh mendirikan suatu monumen untuk menghormati pembunuh dari orang-orang yang mereka kasihi. Apalagi nyata-nyata itu monumen itu tepat di depan rumah anda? Seolah-olah itu monumen menghina anda bukan?
Jika diijinkan oleh Pemerintahan Obama, pembangunan masjid di daerah sekitar WTC pasca 911 bagi aku bukanlah suatu bentuk expressi kebebasan beragama (khususnya bagi orang Amerika). Tetapi bentuk keangkuhan orang Islam terhadap korban penyerangan itu; jika terjadi, hal itu dapat diartikan juga sebagai suatu simbol keberhasilan Islam di Amerika Serikat. Orang Amerika yang menjadi korban akan menganggap ini sebagai tanda permanent luka-luka lama mereka. Seperti kita tahu, orang Amerika sudah terlanjur percaya, karena Al Qaeda juga mengakuinya, bahwa peristiwa WTC 911 adalah buah dari idiologi-idiologi jahat yang dilakukan oleh Al Qaeda. Idiologi-idiologi jahat ini juga (menurut orang Amerika) didukung oleh agama yang dianut orang-orang Al Qaeda itu sendiri.
Sebagai negara dengan penduduk adalah mayoritas Islam, aku berkeinginan agar supaya orang Indonesia jangan mendukung didirikannya masjid di sekitar ground zero WTC pasca 911. Mengapa aku katakan demikian? Karena seperti kebanyakan orang Indonesia yakini, bahwa sebenarnya peristiwa 911 bukanlah kemenangan Islam atas Amerika, melainkan itu hanyalah akal-akalan Amerika dan sekutunya saja. Peristiwa 911 adalah upaya Amerika untuk memperoleh excuse untuk menyerang negara-negara Islam, jadi harus dilawan.
Kalau saja orang Indonesia mendukung berdirinya masjid di sekitar WTC pasca 911, artinya orang Indonesia itu tidak punya perasaan dan itu dapat juga diartikan sebagai pengakuan yang terjadi di WTC911 adalah memang perbuatan orang-orang Islam yang keberhasilannya perlu diaktualisasikan dalam bentuk pembangunan masjid di wilayah ground zero WTC itu sendiri. Kita tentu tidak berkeinginan kalo Islam diidentikkan dengan terrorist bukan?
Orang Amerika memberi kebebasan anda untuk menjalankan ibadah sesuai dengan agama anda – jangan ragukan itu. Tetapi kalau agama anda itu sendiri telah menjadi duri dalam daging bagi Amerika – adalah wajar bagi orang Amerika untuk bersikap selalu waspada. Ini bukan saja terjadi terhadap orang Islam, tetapi terjadi pada agama lain, kita saksikan bagaimana sekte poligamist telahpun dilarang di Amerika – karena praktek poligami adalah menyalah konstitusi Amerika.
Sinuratjhon