Meski Candi Borobudur kini bukan termasuk dalam tujuh keajaibab dunia, namun tetap menarik untuk dikaji dan dikunjungi. Berikut salah satu pengkajian tentang bagian dasar candi.
Kita ketahui, Candi Borobudur dibangun pada masa pemerintahan Raja Samaratungga dari wangsa Syailendra-tahun 824. Borobudur terdiri dari 1460 panel relief dan 504 stupa. Namun panel yang terlihat selama ini belum lengkap. Ada panel yang sengaja ditimbun tanah karena reliefnya dianggap vulgar atau cabul. Panel ini letaknya di bagian bawah candi atau bagian kamadhatu. Sebagai catatan ada tiga bagian utama candi yakni bawah, tengah dan atas, masing-masing mempunyai makna sendiri-sendiri.
Bagian pondasi Candi Borobudur terdiri 160 relief adegan Sutra Karwawibhangga atau hukum sebab akibat. Panel itu menggambarkan perbuatan yang mengikuti hawa nafsu manusia seperti: bergosip, membunuh, menyiksa dan memperkosa. Juga adegan seks dalam berbagai posisi. Ya, kita ketahui Candi Borobudur merupakan buah karya nenek moyang kita di jaman itu. Nampaknya, di jaman kapan saja perkara bergosip, membunuh, menyiksa dan memerkosa dan urusan seks akan selalu menarik dan menjadi keseharian umat manusia yang tak akan lekang dimakan waktu !
Relief Karwawibhangga ini menggambarkan kehidupan masyarakat saat candi ini dibangun. Ada sejumlah pendapat kenapa bagian ini ditimbun. Ada pendapat karena adegan seperti ini tidak pantas dipertontonkan ke publik namun alasan lain juga karena untuk kestabilan posisi candi agar tidak ambles. Bukankah bila ambles akan menimbulkan masalah yang tidak sederhana lagi bukan ! Memang dua alasan yang sangat realistis bukan!!
Terlepas dari perdebatan itu, keseluruhan relief Borobudur mencerminkan ajaran Budha Mahayana, semakin atas semakin mencapai kesempurnaan. Bagian bawah yang menggambarkan keangkara murkaan dan hawa nafsu yang menyebabkan seseorang masuk neraka jahanam.
Hingga hari ini bagian tersebut masih tertimbun tanah sehingga tak seorang pun bisa melihat. Ada tiga bagian di sebelah Tenggara candi yang terbuka yang diduga karena proses penutupan kembali yang tak sempurna. Bila Anda sempat berwisata ke Candi Borobudur, silahkan saja cermati pada bagian ini. Mudah-mudahan masih beruntung melihatnya. Ya siapa tahu dengan bertambahnya waktu, akan dilakukan pembenahan penimbunan juga!!