“Jangan tanyakan apa yang negara dapat lakukan kepadamu, tanyakanlah apa yang dapat kau lakukan untuk Negaramu.” Demikian pernyataan menggelegar dari salah seorang pemimpin (Presiden) Amerika Serikat (AS) pada tanggal 20 Januari 1961 saat dilantik menjadi Presiden AS. Pada saat pelantikan itu kondisi AS sedang dalam resesi dan terseret dalam persoalan tekanan perang dingin dengan Uni Soviet dan sekutunya.
Sebagaimana diketahui John Fitzgerald Kennedy (JFK) adalah salah satu presiden paling terkenal di AS. Meskipun banyak orang mengenang JFK belum berarti JFK paling favorit namun hampir semua orang mengerti dan pernah mendengar bahwa memang JFK termasuk salah satu presiden AS paling Favorite, karena kepiawannya dalam berorasi dan berdiplomasi.
Setelah proses penembakan yang beakhir pada kematian JFK dan Gubernur Texas, pihak Polisi tidak menemukan jawaban siapa pelakunya. Pihak pasukan keamanan presiden JFK dan Polisi kesulitan mencari sumber dan arah penembakan. Melihat rumitnya scenario tersebut beberapa kalangan dapat memastikan pelakunya adalah terkait dalam jaringan internal yang amat rapi dan menguasai system dalam pemerintahan.
Di sisi lain, dua jam setelah penembakan JFK yang berujung pada kematiannya, Polisi berhasil menangkap seorang anak muda yang menembak mati seorang polisi masih di Dallas. Sang pemuda itu ditangkap pada hari itu dan mendapat perlakuan penyelidikan yang sangat detail hingga menjelang dinihari.
Dari hasil pengembangan berikutnya, pada tanggal 23/11/1963 Polisi memberi kesimpulan kepada publik bahwa anak muda itulah sebagai pebembak JFK. Sang tersangka pencabut nyawa JFK yang dalam penjagaan”ketat” tersebut akhirnya juga mengalami peristiwa sangat ironis. Ketika akan dipindahkan ke penjara khusus di luar Dallas, dia malah tertembak dengan posisi yang sama. Sang penembak ditemukan langsung di tempat, yakni seorang pemilik klub malam Jack Ruby. Si Jakc tidak panjang umurnya, dia langsung tewas seketika.
Selama beberapa dekade misteri penembakan terhadap JFK penuh misteri atau simpang siur. Namun, entah karena apa setiap ada issue tentang mengangkat rahasia penembakan JFK setiap saat itu juga ada kekuatan untuk menyamarkan kembali seluruh prakiraan tersebut. Selalu saja ada dan muncul berbagai ekspektasi tentang aneka ragam konspirasi penembakan terhadap JFK yang tidak dapat disebut satu per satu.
- Masalah ketertarikan JFK terhadap informasi intelijen mengenai pembangunan missil Uni Soviet (USSR) di Kuba. Menurut informasi CIA USSR memasang barikade missil nuklir di Kuba yang mampu menjangkau daratan pantai Barat AS dalam hitungan tidak sampai dua menit. Inilah yang membangkitkan Nasionalisme JFK melindungi bangsa dan Negara AS dari ancaman musuh mereka. Dalam hal ini, Jack bertendensi ke arah KGB.
- Masalah perpecahan JFK dengan wakil presiden Lindo B Jhonson. Diduga sikap JFK mendepak Jhonson untuk ikut serta sebagai wapres periode 1964 - 1968. Sikap ini juga yang membuat masyarakat Dallas agak kecewa terhadap JFK yang dinilai sangat berlebihan dalam menempatkan Johnson sebagai ancaman yang sangat potensial dalam kubu JFK. Dalam hal ini, Jack bertendensi ke arah para mantan Wapresnya.
Indikasi terjadinya kecurangan hasil pemilu di beberapa Negara bagian yang merugikan kubu partai Republik dengan jagoan mereka Richard Nixon. Ia memperkirakan Nixon memiliki luka mendalam dengan cara-cara JFK dan timnya dalam memenangi pemilu presiden AS tahun 1960. Dalam hal ini kelihatannya Jack bertendensius terhadap Nixon.
Gambar dalam tulisan ini setidaknya dapat membantu Anda pembaca budiman mempelajari sketsa kejadian dan jika memungkinkan bisa dijadikan rujukan uji balistik. Sebagai informasi tambahan gambar ini dapat dibesarkan dengan hasil sempurna sampai 4 kali dari ukuran yang ada di atas. Jika rekan pembaca budiman dapat memberikan tambahan informasi tentu akan dapt melengkapi tulisan ini.
Abanggeutanyo