Beranda » Masjid Kul Sharif, Gaya Renaisans Awal dan Ottoman (2)

Masjid Kul Sharif, Gaya Renaisans Awal dan Ottoman (2)



Masjid Kul Sharif, Gaya Renaisans Awal dan Ottoman (2)
Masjid Kul Sharif di Kazan, Rusia.

Simbol kemerdekaan
Bangunan Masjid Kul Sharif diresmikan pada 24 Juli 2005. Pembukaan kembali masjid ini dijadikan momentum bagi kebangkitan Kazan dan Tatarstan, karena bertepatan dengan hari berdirinya Ibukota Kazan yang ke-1000.

Karenanya, masjid ini dianggap sebagai salah satu simbol terpenting dari keinginan bangsa Tatar untuk merdeka dan bebas.

Peresmian tersebut dihadiri oleh ribuan warga Muslim Tatarstan. Beberapa perwakilan negara Muslim, seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, yang ikut menyumbang dalam pembangunan Masjid Kul Sharif, hadir dalam acara peresmian tersebut.

Kendati bentuk bangunan lama dari masjid ini tidak lagi dipertahankan, namun penggunaan elemen arsitektur masa Renaisans awal dan Ottoman tetap dipertahankan oleh sang arsitek. Sekilas pandang, bangunan masjid ini menyiratkan kemegahan. Warna putih dan biru tampak mendominasi bagian luar masjid.

Bangunan baru dari Masjid Kul Sharif ini memiliki delapan buah menara dan satu kubah utama yang dapat dilihat dari Katedral Saint Basil, Moskow. Kubah masjid berwarna putih-biru ini berdiameter 39 meter. Adapun kedelapan menaranya, masing-masing memiliki tinggi 57 meter.

Bangunan Masjid Kul Sharif ini terdiri dari dua tingkat. Lantai atas merupakan ruang shalat, sementara lantai bawah digunakan bagi keperluan pendidikan, museum, maupun administrasi. Pada bagian halaman, terdapat dua ruang paviliun besar dan kolam berornamen Timur Tengah.

Dengan mempertahankan beberapa elemen arsiktektur pada bangunan lama, kompleks Masjid Kul Sharif dianggap menjadi titik lanskap arsitektur Kazan terpenting. Selain bangunan masjid utama, juga terdapat ruang perpustakaan, ruang publikasi, serta ruang khusus bagi para imam.

Lantas, berapa biaya yang diperlukan untuk membangunnya? Situs Islamonline menyebut angka 375 juta rubel, yang sebagian besar berasal dari donasi masyarakat Tatarstan sendiri.

Selain karena kemegahan bangunannya, masjid yang juga terkenal di Eropa ini memiliki keunikan lainnya. Masjid ini berdampingan dengan sebuah katedral. Konon, kabarnya orang Rusia percaya bahwa apabila berdoa di dekat menara merah bata itu, maka doanya akan dikabulkan.

Redaktur: Chairul Akhmad

Reporter: Nidia Zuraya






Powered by Blogger.