Beranda » Misteri Ruang Pasir di Perut Gunung Padang

Misteri Ruang Pasir di Perut Gunung Padang




Tim akan melakukan eskavasi di situs Gunung Padang (VIVAnews/ Muhamad Solihin)


Ditemukan celah yang diperkirakan gerbang masuk setinggi 19 meter.

Para geolog, arkeolog, dan ahli lainnya saat ini berkumpul di situs Gunung Padang, Jawa Barat. Fokus mereka bukan pada peninggalan Megalitikum yang berserak, namun pada apa yang ada di dalam perut bukit.

Tim Terpadu Penelitian Mandiri Gunung Padang yang diketuai Dr. Danny Hilman (geologi) dan Dr. Ali Akbar (arkeologi) telah melakukan serangkaian penelitian di sana, melakukan survei pencitraan menggunakan GPR (Ground Penetration radar), Geolistrik, dan Geomagnet. Hasilnya, peneliti menyimpulkan ada indikasi kuat keberadaan struktur bangunan purba bangunan manusia.

Sejak 23 hingga 24 Juni 2012, tim akan melakukan ekskavasi, untuk membuktikan hipotesis bahwa memang ada bangunan buatan manusia itu di bawah situs Gunung Padang. Ditemukan anomali permukaan tanah yang diperkirakan sebagai gerbang masuk ke sebuah kamar (chamber) yang memiliki tinggi hingga 19 meter. Keberadaan gerbang ini yang akan dibuktikan.

Dr. Pon Purajatnika Ketua Ikatan Arsitek Indonesia, Jawa Barat, yang menjadi bagian tim, mengaku mendapat masukan dari masyarakat mengenai keberadaan celah yang diperkirakan berupa pintu masuk ke bagian perut struktur Gunung Padang. Ia sudah mengeceknya.

"Celah ini belum tersentuh oleh penelitian karena masih menunggu proses pemindaian dengan menggunakan georadar dan geolistrik oleh tim geologi yang belum selesai. Setelah tim geologi selesai, baru akan dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai lorong yang diperkirakan sebagai pintu masuk bersama tim arkeologi," paparnya kepada VIVAnews, Jumat 22 Juni 2012.

Tim geologi yang menjadi bagian dari Tim Terpadu Penelitian Mandiri Gunung Padang memastikan telah menemukan ruang di bagian perut gunung padang. Ruang ini berukuran panjang 10 x 10 x 10 meter di kedalaman 25 meter.

Anggota Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang, Erick Rizky, mengatakan kepastian ini diperoleh hasil data processing yang menggunakan survei geolistrik 3-D di atas situs dan bagian tebing sebelah timur. Hasil penampakan tiga dimensi memperlihatkan dari struktur di sekitarnya yang paling mungkin itu merupakan ruang kosong atau chamber.

Dari hasil riset sebelumnya, rungan ini berisi pasir. Tim masih meneliti pasir di dalam chamber. Mereka juga belum bisa memastikan apa yang berada di dalam ruangan itu selain pasir. Semua hasil penelitian para ahli geologi akan ditindaklanjuti para arkeolog yang akan mulai bekerja hari ini.

(kd)

VN



Powered by Blogger.