Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya.
(Space.com (CREDIT: NASA's Goddard Space Flight Center/S. Wiessinger))
Para astronom telah 'menemukan' sebuah planet yang ukurannya 13 kali lebih besar dari planet Jupiter, yang merupakan planet terbesar di tata surya. Planet itu mengorbit pada sebuah bintang bernama Kappa Andromedae, dan ditemukan berkat foto langka yang diambil dari teleskop Subaru ukuran 8 meter milik Jepang di puncak Mauna Kea, Hawaii.Kappa Andromedae b memang memiliki ukuran planet raksasasa, atau dikategorikan sebagai bintang yang dikenal dengan sebutan 'katai coklat' (brown dwarf).
Para ilmuwan mengatakan objek tersebut merupakan sebuah uji kasus yang
menarik bagi teori pembentukan planet. Berdasarkan pengamatan pada sistem ini, Super Jupiter tampaknya terbentuk dengan cara yang sama, seperti yang terjadi pada planet lain yang berada di luar sistem tata surya (exoplanet), yang memiliki massa rendah.
Planet itu terbentuk melalui penggabungan dari sebuah "protoplanetary disk" (cakram protoplanet), dari material yang mengorbit sebuah bintang yang baru lahir. Cakram protoplanet biasa disingkat proplyd. Secara sederhana, proplyd dianggap sebagai pabrik planet.
Karena itu, orbit planet tersebut agak lebih lebar dari garis edar Neptunus di sekitar matahari kita. Objek ini berada pada jarak yang sebanding dengan orbit planet di tata surya.
Selain itu, bintang planet ini, Kappa Andromedae, lebih muda dari matahari di planet kita, sekitar 30 juta tahun. Sebagai perbandingan, matahari kita berumur sekitar 5 miliar tahun. Petunjuk ini mengarah ke cerita pembentukan khas dari planet yang lebih kecil.
Sebelumnya, beberapa ilmuwan telah meragukan bahwa bintang-bintang besar bisa melahirkan planet-planet dalam prolyd. Temuan baru tersebut menunjukkan bahwa bintang tersebut mungkin tidak hanya itu saja, dan masih ada yang lain.
Planet asing memang sangat sulit untuk diambil gambar secara langsung. Sebab, bintangnya selalu lebih terang dan lebih cemerlang dari planet itu sendiri.
Untuk mengambil gambar ini, para astronom melihat dalam cahaya inframerah, dan menggunakan sebuah teknik untuk menyembunyikan silau bintang tersebut. Ini untuk mengungkapkan titik cahaya yang relatif samar dari planet ini. Lebih dari 800 planet telah ditemukan di luar tata surya, tetapi sejauh ini hanya segelintir yang telah dicitrakan secara langsung.
Penemuan ini akan dipublikasikan dalam jurnal "Astrophysical Journal Letters" di edisi mendatang. (umi)
Bayu Galih, Amal Nur Ngazis