Genosida merupakan kejahatan terencana secara terpikir dan sengaja dalam rangka menghilangkan suatu etnis atau kelompok tertentu yang memiliki ciri tertentu di suatu wilayah.
Robert Gellately and Ben Kiernan dalam buku The Specter of Genocide -mass murder in historical perspective , terbitan Cambridge University Press tahun 2003 , halaman14, bahkan menegaskan bahwa “Legally, genocide is the most serious crime ”. Genosida merupakan kejahatan paling serius di dunia. Pernyataan ini didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam “Convention on the Prevention
and Punishment of the Crime of Genocide” pada tahun 1948. Konvensi mendefinisikan secara lebih luas bahwa genosida sebagai “acts committed with intent to destroy, in whole or in part, a national, ethnical, racial or religious group….”. Genosida disebut sebagai tindakan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan, seluruh atau sebagian suatu bangsa, etnis, kelompok, ras atau agama.
Secara psikologi, tentu kejahatan pembunuhan massal ini dipengaruhi suatu “legitimasi mutlak” yang berada dalam diri sebuah entitas maupun bangsa tertentu, dalam rangka memenuhi suatu misi bersama, jangka panjang maupun pendek. “Superioritas complext” dan akut menjadi motivator awal yang menggiring sebuah bangsa melakukan penghapusan terhadap bangsa atau kelompok lain.
Motivasi lain dijelaskan dalam buku Genocide in the Age of the Nation-State -The Meaning of Genocide oleh Mark Levene diterbitkan pada tahun 2005 oleh I.B. Tauris & Co. Ltd , halaman 46 dijelaskan bahwa “Genocide occurs when a state, perceiving the integrity of its agenda to be threatened by an aggregate population – defined by the state as an organic collectivity, or series of collectivities – seeks to remedy the situation by the systematic, en masse physical elimination of that aggregate, in toto, or until it is no longer perceived to represent a threat”.
Sejarah mencatat genosida sudah berlangsung ribuan tahun. Di resume dari Wikipedia, bahwa pembunuhan massal pertama yang dilakukan umat manusia adalah genosida yang dilakukan oleh sebuah entitas yang menyebut dirinya sebagai bangsa Yahudi terhadap penduduk Kanaan pada milenium pertama sebelum Masehi.
Pada era setelah itu, maka sejarah banyak “dihiasi” oleh genosida-genosida membara, melibatkan banyak pelaku dari berbagai bangsa dan mengorbankan berbagai suku, golongan dan bahkan agama tertentu.
Tulisan ini tidak untuk menyudutkan dari sisi etnis tertentu, tetapi sebagai media bercermin, agar selalu mengusahakan yang terbaik bagi peradaban manusia pada milenium berikutnya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Genosida
Muhibbuddin Al Insaniyah