Michelangelo Bounaroti (1475-1564) adalah pemahat, pelukis dan ahli bangunan tersohor dari Italia pada zaman Renaissance, seorang seniman besar yang serba bisa dan berpengetahuan luas. Keahlian dalam bidang pemahatan, lukisan, bangunan, dan bersyair terkumpul sekaligus menyatu pada dirinya.
Ia giat berkarya selama hidupnya walau dalam perjalanan penciptaannya yang selama 70 tahun lebih itu mengalami banyak kekecewaan dan kesengsaraan, telah menelurkan banyak sekali karya-karya indah yang bersifat keteladanan, telah menambah lembaran-lembaran abadi bagi khazanah peradaban manusia. Karya pahatannya berjudul
Pada bagian langit-langit, sentral aula cathedral Sistine, Michelangelo secara berturut-turut telah melukis 9 buah fresco ceiling agamis di dalam bidang yang dibingkai oleh rangka / balok konstruksi .
Michelangelo telah mewakili seni pahat tertinggi pada masa Renaissance Eropa, seni pahat manusianya gagah perkasa, penuh karisma, terisi tenaga yang seolah tak terbatas. Sejumlah besar karyanya dalam dasar penggambaran realistiknya telah terisi tenaga spiritual yang sangat tidak lumrah, menjadi perlambang typical dalam keseluruhan zaman tersebut. Seni Michelangelo berbeda dengan semangat ilmiah dan pertimbangan filsafat dari Da Vinci dan di dalam karya seninya telah dituangkan penuh kegairahan diri sendiri yang bersifat tragic. Sifat tragic ini diexpresikan keluar dengan gaya yang indah dan agung dan pahlawan yang ia ciptakan selain merupakan symbol yang ideal juga adalah refleksi dari kenyataan. Hal-hal tersebut membuat karya seninya menjadi sebuah puncak tinggi yang sulit tersaingi dalam sejarah kesenian barat.
Michelangelo dilahirkan tidak jauh dari Florence di dalam sebuah keluarga bangsawan Caprese. Sang ayah pernah menjabat sebagai walikota dari Chiusi dan Caprese. Konon ketika ia berusia 6 tahun ibunya meninggal, ayahnya telah mengundang seorang anak perempuan dari seorang tukang batu sebagai inang (ibu susu). Maka ketika ia masih balita sudah memiliki tabiat seorang tukang batu, sehingga di kemudian hari menjadi guru besar pemahat dan menjalin pertalian jodoh seumur hidup dengan batu pualam.
Sejak kecil Michelangelo sudah mencintai seni. Walau sang ayah tidak rela anaknya menjadi pakar seni yang berstatus sosial rendah, tapi akhirnya toh menurut saja dengan keinginannya. Awalnya ia belajar melukis pada pelukis terkenal Florence, Domenico Ghirlandaio, kemudian belajar memahat dibawah pengarahan Lorenzo de’ Medici. Koleksi seni Clan Medici yang sangat banyak semakin membuat Michelangelo terbuka wawasannya. Ketika ia berusia 16 th telah menyelesaikan karya pahat pertamanya Madonna of the Steps (Bunda Suci disamping Tangga) yang bakat cemerlangnya langsung memperoleh pengakuan dari guru dan supporternya. Tahun 1492 Lorenzo wafat dengan demikian mengakiri masa remaja Michelangelo yang bahagia.
Tahun 1496 Michelangelo datang ke Roma yang sudah lama ia dambakan. Tak lama kemudian ia telah menghasilkan
Di Roma, Michelangelo bersentuhan dengan karya-karya guru besar zaman dahulu, ketrampilan seninya telah mengalami kemajuan pesat. Musim semi tahun 1501 setelah ia balik ke Florence mencipta patung
Demi patung tersebut Michelangelo telah menghabiskan waktu sekitar 3 tahun, membuatnya nyaris mencapai taraf kondisi sempurna tanpa cela. Keberhasilan
Tahun 1503 karena ketersohorannya di Florence, Sri Paus dari Roma saat itu, Julius II mengundangnya ke Roma mengikuti pembuatan makam Sri Paus, belakangan karena hasutan dari seniman yang iri, proyek terpaksa dihentikan. Tahun 1508, Michelangelo kembali ke Roma, dipaksa mengerjakan fresco ceiling untuk langit-langit gereja Sistine yang selama ini tidak begitu ia kuasai dengan baik. Perasaannya waktu itu adalah marah bercampur sedih dan tanpa diduga mural (fresco ceiling) tersebut malah kemudian menjadi karya terbesarnya.
Luas fresco ceiling Sistine mencapai sekitar 500 m2, didalam sejarah kesenian adalah salah satu mural yang terbesar. Michelangelo di bagian tengah aula tersebut memasang scaffolding / andang telah terus menerus melukis 9 buah gambar agamis dengan ukuran tidak standard, semuanya mengambil thema dari dalam
1.
2.
3.
5.
6.
7.
8.
9.
Karya Fresco raksasa tersebut memerlukan 4 tahun lebih baru selesai. Karena mendongakkan kepala selama jangka waktu panjang untuk melukis dengan susah payah, bagian leher dan tengkuknya menjadi lurus dan kaku, semenjak saat itu ia perlu posisi kepala mendongak dalam membaca gambar maupun surat.
Fresco ceiling :
Diantara kelompok mural tersebut,
Tahun kedua, Julius II wafat, Sri Paus baru penggantinya Leo X memutuskan membuatkan patung bagi makam pendahulunya. Michelangelo menghasilkan 3 karya dari batu pualam,
Bersamaan dengan itu ia membangun chapel bagi clan Medici di Florence, mewariskan satu kelompok pahatan yang penuh makna
Dikatakan dalam alkitab, ketika hari kiamat tiba, Kristus akan melakukan sidang terakir, untuk menghukum yang jahat dan memberkati yang baik dan menentukan tujuan akhir dari umat manusia. Di tengah bidang lukisan ini, Kristus mengangkat tangan kanan terlihat segera akan memancarkan Pengadilan Terakhir. Di sebelah kiri terdapat kelompok pengikut Kristus yang menanggung derita berkat kepercayaan mereka dan masing-masing dari mereka memegang peralatan penganiayaan serta mengadu kepada Kristus.
Michelangelo memakai waktu hampir 6 tahun baru akirnya dapat menyelesaikan gambar tersebut, malah pernah terjatuh dari atas scaffolding dan kakinya patah namun ia dengan tekad yang teguh telah menyelesaikan karya yang bernuansa megah tersebut.
Masa tua Michelangelo tinggal di Roma dan kegemarannya terutama dalam bidang bangunan. Pada 20 tahun terakir masa hidupnya, ia dengan gairah sangat besar terjun menekuni bidang proyek gedungnya, merancang dan mengorganisir pekerjaan proyek St. Peter cathedral yang gambar design gedung untuk seluruh cathedral tersebut semuanya dirancang olehnya. Daya cipta tinggi dalam bidang bangunan membuatnya menjadi pakar bangunan tersohor pada masa Renaissance di Italia.
Tanggal 18 Februari tahun 1564 Michelangelo yang berusia 89 tahun meninggal dunia di dalam ruang kerjanya.
Berbicara sampai disini teringat banyak tokoh terkenal Tiongkok kuno juga seringkali adalah orang yang lengkap ilmu pengetahuan dan kewiraannya, atau sekaligus menguasai dengan baik diantaranya ilmu falak, ilmu bumi, pantun dan sajak, melukis, musik dan mathematika. Orang Tionghoa zaman sekarang setelah tahun 1949 dicekoki dengan budaya partai komunis, terkadang secara wajar menganggap orang kuno tidak sepandai orang sekarang dan zaman kuno tidak semakmur zaman sekarang. Akan tetapi sedikit saja kita mau melangkah keluar dari bingkai lingkaran budaya partai dan memeriksa sebagian materi sejarah, dalam aliran perjalanan panjang sejarah peradaban manusia dari dahulu hingga sekarang akan menemukan banyak lembaran-lembaran yang gemilang yang membuat orang kini mengaguminya dengan takjub!
Penulis : Ming Yue