TEHERAN -- Presiden Republik Islam Iran, Mahmud Ahmadinejad terkenal seantero jagat sebagai salah satu orang yang anti-Israel. Namun, ternyata di dalam diri Ahmadinejad mengalir darah Yahudi.
Surat kabar the Daily Telegraph mengungkapkan marga asli Ahmadinejad adalah 'Saburjian'. Dalam bahasa Persia berarti tukang tenun. Marga itu turunan dari 'Sabur', yakni kerudung yang biasa digunakan umat Yahudi saat berdoa di sinagog. Selendang ini biasa dipakai saat sembahyang setiap hari Sabat (Sabtu) atau upacara suci lainnya, saban pagi, sore, dan malam.
Namun, ada juga yang mengatakan marga asli keluarga Ahmadinejad adalah 'Sabbaghan' atau tukang pengering pakaian. Dalam tradisi Iran, Saburjian dan Sabbaghan bermuara pada pekerjaan yang digeluri warga non-muslim.
Dan bukan sebuah kebetulan di Kota Aradan, kota kelahiran Ahmadinejad, terdapat komunitas Yahudi yang menetap sejak abad ketiga sebelum Masehi.
Menanggapi laporan tersebut, Ahmadinejad mengaku soal perubahan marga pada medio 1950-an. Alasan perubahan marga itu lantaran keluarganya menghindari diskriminasi ketika pindah ke Teheran.
Tapi pengamat Pusat Studi Arab dan Iran, Ali Nurizadeh, punya pendapat lain. Menurutnya sikap anti-Israel Ahmadinejad lantaran ia ingin menyembunyikan keterkaitannya dengan Yahudi.
“Setiap keluarga yang pindah agama mengambil identitas baru dengan mengecam agama lama mereka,” ucap Ali.
Meski dikenal acapkali mengecam Zionis Israel, tapi Ahmadinejad dalam satu kesempatan mengaku tak keberatan jika anaknya berkencan dengan orang Yahudi. Pengakuan itu bertolak belakang dengan pernyataanya yang menyebut Israel sebagai kanker dan harus dihapus dari peta dunia.