Beranda » Ribuan Ton Emas Tenggelam di Teluk Painan

Ribuan Ton Emas Tenggelam di Teluk Painan



Sebuah Kapal Milik Hindia Belanda tenggelam di Teluk Painan, Pesisir Selatan Sumatera Barat. Kapal diduga bermuatan emas puluh ton itu, hingga kini sulit dilacak keberadaannya. Beberapa saksi sejarah mengungkapkan kapal milik maskapai dagang Belanda itu, sengaja ditenggelamkan oleh pihak Jepang, saat Belanda harus bertekuk lutut.
Jejak sejarah aktivitas penambangan emas di Painan, hingga kini masih utuh dan masih bisa dilihat. Lokasi tambang Belanda yang terletak di Gunung Harun Salido Kecil, hingga saat ini masih terlihat aktivitas penambang tradisional, kendati sudah tidak diusahakan dengan menggunakan teknologi, nyatanya warga masih beraktivitas disana.
Terkait dengan jejak usaha pertambangan yang dilakukan di Salido Kecil ini, masih terdapat terowongan yang menghubungkan antara Salido Kecil, tepatnya Bukit Harus dengan Teluk Painan, Namun, akses berupa terowongan sepanjang lebih dari 10 km ini, dibeberapa titik tidak bisa dilewati. Namun, pada masanya terowongan ini, jadi akses untuk mengangkut hasil tambang berupa emas ke Teluk Painan.
Ekspedisi jurnalistik yang beberapa kali dilakukan, terakhir tim ekspedisi Harian Padang Ekspres mengungkapkan di Lokasi Tambang Gunung Harun tersebut masih ditemui jalan beraspal kendati sudah ditumbuhi semak belukar bahkan kayu-kayu besar, bangkai kendaraan roda empat milik maskapai, pintu masuk terowongan yang masih utuh, dilengkapi berbagai petunjuk tulisan berbahasa Belanda.
Untuk mencapai Lokasi Eks Pertambangan Belanda di Gunung Harun ini tidaklah mudah, karena memang tidak bisa dilakukan dengan menggunakan kendaraan, baik roda dua apalagi roda empat, untuk mencapai lokasi satu-satunya hanya dengan jalan darat dan itupun harus dituntun oleh warga yang sering beraktivitas di Gunung Harun.
Terkait keberadaan Kapal Maskapai Belanda yang tenggelam di Teluk Painan, sampai hari ini masih teka-teki, dan beberapa tetua kepada penulis menceritakan bahwa ketika itu Painan masih sangat lengang dan aktivitas penambangan di Gunung Harun memang dikenal dan disalurkan via terowongan hingga Teluk Painan untuk kemudian diangkut dengan kapal ke negeri Belanda.
Namun, pada saat Jepang masuk, maka seluruh aktivitas pemerintahan dan bisnis Belanda diambil alih oleh Jepang, dan disaat-saat terakhir, sebuah kapal sarat bermuatan emas sengaja ditenggelamkan Jepang, sehingga ribuan ton emas ikut tenggelam?.

Wendi Sikumbang





Powered by Blogger.