Beranda » Yusril Ihza Mahendra, Kesultanan Johor dan Dinasti Makhdum Perlak

Yusril Ihza Mahendra, Kesultanan Johor dan Dinasti Makhdum Perlak




Di dalam Blog Pribadinya, mantan menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, Yusril Ihza Mahendra, bercerita tentang salah seorang leluhurnya Haji Taib, beliau menulis :
“Haji Taib bukan orang asli Pulau Belitung. Ayah dan paman-paman saya mengatakan Haji Taib sebenarnya adalah seorang bangsawan bergelar tengku yang berasal dari Negeri Johor.”
 Kenang-Kenangan di masa kecil II
Para ahli genealogy mencatat, bahwa Kesultanan Negeri Johor, yang merupakan asal leluhur dari Keluarga Yusril, berasal dari zuriat Tun Habib Abdul Majid (Bendahara Seri Maharaja). Dan apabila terus diselusuri lebih mendalam akan sampai kepada Keluarga Azmatkhan dan Dinasti Makhdum di Kerajaaan Perlak.
aceh11
DINASTI AZIZAH dan DINASTI MAKHDUM
Sekitar tahun 777 M, tanah Aceh kedatangan seorang bangsawan Persia yang dikenali sebagai Syahrial Salman. Dari nama gelar yang ia sandang, menurut penelitian pakar sejarah Aceh, Sayed Dahlan al-Habsyi, gelar Syahri adalah gelar pertama yang digunakan keturunan Nabi Muhammad di Nusantara.
Kata Syahri diambil dari nama istri Sayyidina Husein bin Ali, yaitu Puteri Syahri Banun, anak Maha Raja Parsia terakhir.
Di duga Syahrial Salman adalah putera dari Abdullah al-Bahir al-Farisi bin Ali Zainal Abidin bin Imam Husain, yang merupakan memimpin cabang keluarga besar al-Husseini, kedatangan Pangeran Salman, sepertinya erat kaitannya dengan upaya untuk melepaskan diri daripada keKhalifahan Dinasti Abbasiyah, yang berpusat di Kota Baghdad Iraq.
Dalam Hikayat Raja-raja Jeumpa diceritakan Pangeran Salman kemudian menikahi Dewi Ratna Keumala atau Puteri Mayang Selundang, yang merupakan anak dari seorang Penguasa di daerah Jeumpa.
Dari pernikahan mereka berdua, melahirkan empat orang putera : Syahri Nuwi, Syahri Tanwi, Syahri Pauli, Syahri Dauli, dan seorang puteri, bernama Tansyir Dewi juga dikenali sebagai Makhdum Tansyuri.
Pada sekitar tahun 804 M, Kerajaan Jeumpa kedatangan para mubaligh sejumlah 100 anggota, yang dipimpin oleh Nakhoda Khalifah (Muhammad Nafs Zakiyah bin Abdullah Al-Kamil bin Hasan al-Muthana bin Imam Hasan).
Di dalam rombongan ini ikut serta juga Muhammad ad-Dhibaja bin Ja’far as Sadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Imam Husain.
Syahri Nuwi yang saat itu menjadi penguasa di sebuah Kota baru yang bernama Perlak, menikahkan salah seorang anggota rombongan mubaligh, yang bernama Ali al-Muktabar, dengan adiknya yang bernama Makhdum Tansyuri.
Dari pernikahan Ali al-Muktabar dengan Makhdum Tansuri, lahirlah Maulana Abdul Azis Syah, yang menjadi cikal bakal Dinasti Azizah di Aceh. Sementara dari anak keturunan Syahri Nuwi, juga saling membangun jaringan kekuasaan, yang dikenal sebagai Dinasti Makhdum Johan Berdaulat.
Silsilah Aceh
A. Silsilah Yusril sampai kepada Keluarga Azmatkhan
# Yusril Ihza Mahendra keturunan Haji Taib keturunan Tun Habib Abdul Majid
Tun Habib Abdul Majid (Bendahara Seri Maharaja) bin Sayyid Ali (Temenggung Seri Maharaja Johor) bin Sayyid Berakat Zainal Abidin bin Sayyid Abdullah bin Maulana Fadillah Khan Al Pasi bin Maulana Ibrahim Patakan Ismail bin Sayyid Abdul Ghaffar bin Maulana Barakat Nurul Alam bin Maulana Husain Jumadil Kubro bin Syeikh Ahmad Syah Jalaluddin bin Sayyid ’Abdullah Azmatkhan bin Sayyid Abdul Malik Al-Muhajir bin Sayyid ‘Alwi ‘Ammil Faqih bin Syeikh Muhammad Shohib Mirbath
B. Silsilah Yusril sampai kepada Dinasti Makhdum Johan Berdaulat
# Yusril Ihza Mahendra keturunan Haji Taib keturunan Tun Habib Abdul Majid
Tun Habib Abdul Majid (Bendahara Seri Maharaja) bin Sayyid Ali (Temenggung Seri Maharaja Johor) bin Sayyid Berakat Zainal Abidin bin Sayyid Abdullah bin Maulana Fadillah Khan Al Pasi bin Syarifah Siti Musalmah (isteri Maulana Ibrahim Patakan Ismail) binti Maulana Ishaq bin Makhdum Ibrahim as-Samarqandy / Maulana Ibrahim zain Akbar bin Syarifah Jeumpa (?, istri dari Syaikh Husain Jamaluddin Kubro) binti Syarif Jeumpa II (?) bin Syarif Jeumpa I (?) bin Meurah Makhdum Malik Ahmad (Raja Jeumpa) bin Meurah Makhdum Ahmad (Raja Samalanga) bin Meurah Makhdum Malik Ibrahim (Raja Jeumpa) bin Meurah Makhdum Malik Masir (Raja Isak-Gayo II) bin Meurah Makhdum Malik Isak (Raja pertama Isak-Gayo) bin Sultan Makhdum Alaiddin Abdul Malik Syah (Sultan Perlak VII) bin Sultan Makhdum Alaiddin Muhammad Amin Syah (Sultan Perlak VI) bin Sultan Makhdum Alaiddin Abdulkadir Syah(Sultan Perlak V) bin Meurah Makhdum Ahmad (Perdana Menteri Perlak pada masa Sultan Perlak II, Sultan Alaiddin Sayyid Maulana Abdurrahman Syah) bin Meurah Makhdum Bahrum (Perdana Menteri Perlak pada masa Sultan Perlak I, Sultan Alaiddin Maulana Sayyid Abdul Aziz Syah) bin Meurah Shahri Nuwi (pendiri Kerajaan Perlak/cikal bakal Dinasti Makhdum Johan Berdaulat).

KQ



Powered by Blogger.