Beranda » Maryam binti Imran, Perempuan Suci Pelayan Baitul Maqdis (2)

Maryam binti Imran, Perempuan Suci Pelayan Baitul Maqdis (2)



Maryam binti Imran, Perempuan Suci Pelayan Baitul Maqdis (1)
Ilustrasi

Hannah menginginkan sang anak bisa menjadi pelayan, penjaga, dan pemelihara rumah suci.

Tetapi, rasa ragu membalut Hannah ketika ternyata dia melahirkan seorang bayi perempuan, bukannya seorang laki-laki. Selama ini, hanya laki-lakilah yang kerap melayani Baitul Maqdis.

Namun, Maryam tetap bisa berkhidmat di Baitul Maqdis sejak usia tiga tahun seperti yang telah dinazarkan sang ibu. Selama di Baitul Maqdis, Maryam dipelihara oleh Nabi Zakariya yang kemudian dikaruniai putra bernama Yahya.

Sebenarnya, hak pemeliharaan atas Siti Maryam pernah diperebutkan oleh para ulama Yahudi karena dia berasal dari keturunan keluarga Bani Israil yang sangat terhormat. Hal ini dikisahkan dalam Surah Ali Imran ayat 44.

Mereka kemudian menyelesaikan sengketa tersebut dengan mengundi dengan cara membalik anak panah ke dalam kolam. Anak panah yang paling lama terapung di permukaan kolam adalah yang paling berhak menjaga Maryam. Dan, Nabi Zakariyalah yang memenangi undian tersebut dan memeliharanya sampai usia 12 tahun.

Dalam Surah Maryam ayat 16, Maryam biasa pergi ke sebelah timur Baitul Maqdis untuk menyendiri agar bisa beribadah dengan lebih tenang. Dipasangnya tabir agar jangan sampai dia diganggu, apalagi saat itu dia masih dara.

Menurut riwayat dari Ibnu Jarir yang diterima dari Ibnu Abbas, tempat di sebelah timur Baitul Maqdis itu ialah suatu kampung yang bernama Baitlaham (Bethlehem).

Maryam biasa puasa sehari dan berbuka dua hari. Tak heran mukjizat diberikan berupa makanan yang berasal langsung dari sisi Allah. Seperti diceritakan Surah Ali Imran ayat 37 bahwa setiap kali Zakaria masuk ke kuil untuk menemui Maryam, ia mendapati selalu ada makanan di sisinya.

“Makanan itu dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab,” kata Maryam menjawab keheranan Zakariya.



Redaktur: Chairul Akhmad
Reporter: Fitria Andayani




Powered by Blogger.