Beranda » Khawarij Itu Aswaja Model

Khawarij Itu Aswaja Model



Guna membuktikan kebenara dugaan bahwa khawarij adalah Aswaja, tentu sangatlah mudah, cukup dengan menyimak kisah ” Dzul Khuwaishiro”, pembangkang sunah nabi, ketika nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam membagi bagikan ” Ghanimah” (rampasan perang). Saat berlangsung pembagian tersebut, muncul sosok Dzulkhuwaisiroh ” yang vokal menolak cara nabi Muhammad membagi harta rampasan perang, dengan mengatakan ” Muhammad engkau tidak adil”. Protes keras Dzulkhuwaisiroh ditinjau dari sisi syar’i, jelas suatu bentuk pembangkangan orang orang yang tidak puas dengan “sunah” nabi dan lebih cendrung memilih selera sendiri (bid’ah). Baginya jalan Nabi bukanlah jalan yang benar dalam menetapkan sunahnya, sehingga seorang Dzulkhwasiroh yang merasa lebih baik ibadahnya dari Nabi harus berpendapat yang berbeda dan menyangkal keputusan nabi.
Bila menelaah secara detil hadist hadist yang berkenaan dengan munculnya khawarij  tersebut,  semisal lafadz  lafadz hadist brikut ini :
يَمْرُقُونَ مِنَ الإِِسْلاَمِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ
“Mereka melesat keluar dari Islam sebagaimana anak panah melesat keluar dari busurnya” . Kata ” Melesat keluar sebagaimana anak Panah” bermakna mereka yang terlepas dari sunah sunah nabi, tergiur dan membaur dalam dalam taman taman bid’ah yang indah membuai mereka, meskipun pada dasarnya menyesatkan mereka dari titian Islam yang sebenarnya. Bagaimana anak panah terlepas dari busurnya, demikian ahlul bid’ah melesat keluar dari sunah, terperosok pada genangan bid’ah yang menyesatkan, tanpa perasaan bersalah pada Tuhan dan Nabinya, karena esensinya mereka menyamakan Bid’ah dengan agama. Coba perhatikan hadist ini…
إن فيكم قومًا يتعبدون حتى يعجبوا الناس ، ويعجبوا أنفسهم ، يمرقون من الدين كما يمرق السهم من الرمية.
” Diantara kalian ada suatu kaum yang tak henti beribadah sehingga mengagumkan orang orang sekitarnya dan mengagumkan dirinya sendiri, mereka sebenarnya melesat keluar dari agama Islam, sama persisnya dengan anak panah yang terlepas dari busurnya”. Intinya Ahlul bid’ah bangga dengan bid’ahnya, bahkan membanggakan pengikut pengikutnya, juga membanggakan dirinya sendiri sehingga harus memetik buah dari kebanggaannya dengan bid’ah yang disebar luaskan. Para pendukungnyapun berlomba lomba, bahkan pada tingkat akut turut menyemarakan pentas pentas bid’ah yang menjadi hiburan tersendiri buat mereka, tanpa menyadari kalau mereka sebenarnya bagaikan anak panah yang melasat keluar dari busurnya (agama). Perhatikan saja, adakah para pelaku bid’ah yang sadar,bahwa yang dikerjakannya itu adalah ajaran batil. tentu tak seorangpun dari mereka merasa jauh dari agama, sekalipun hakikatnya mereka terkubur dalam kesesatan yang nyata.
Jelas sekali Khawarij itu adalah sosok pembangkang sunah, yang menjauhkan Islam dari sunah dan merusak islam dengan motivasi bid’ah. Untuk membuktikan lebih jauh bahwa Ahlul bid’ah itu adalah khawarij yang sebenarnya, biasanya para pengagum hawa nafsu tidak pernah suka dengan sunah sunah nabi, tetapi lebih suka dengan bid’ah bid’ah yang dirangkai dan susun tokoh tokoh yang mereka kultuskan. Sehingga ta’dhimnya terhadap pembawa risalah bid’ah tersebut,  sangat belebihan hingga jauh lebih memulyakan tokoh panutannya dibandingkan kepada Nabi itu sendiri.
يَقْرَؤُونَ الْقُرْآنَ لاَ تُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ
“Mereka membaca Quran tetapi tidak melampaui tenggorokannya”. Sebuah ungkapan ciri khas ahlul bid’ah, Indah bacaannya, tetapi alquran tidak menjadi amaliyah sehari hari, lebih suka ajaran ajaran kolosal bid’ah semacam sholawat sholawat bayangan yang dibuat mereka dengan bentuk bentuk syair yang mereka mulyakan dan dilantukan dengan berbagai jenis lagu garapan mereka, lebih menyenangkan mereka dari pada mereka harus berpayah payah membaca al Quran. Ini yang disebut bahwa ahlul bid’ah yang paling banter baca alQuran , tetapi paling  getol meninggalkan Quran dengan mengagungkan ajaran ajaran yang tak pernah diajarkan Allah dan rasul-Nya.  Setanpun bergabung dengan ahlul bid’ah turut membisikkan kemungkaran dalam bentuk keindahan bid’ah yang dirancang oleh Mereka.
Untuk membuktikan kalau ahlul Bid’ah itu adalah Khawarij ada dukumen penting dari kitab lama yang menggambarkan bid’ahnya khawarij :
وكان من أوائل من زاغ عن هديه الخوارج، فكانوا أول البدع ظهوراً في الإسلام , وأظهرها ذماً في السنة النبوية , فإن ذو الخويصرة قال للنبي: اعدل يا محمد! فإنك لم تعدل, فأخبر النبي عن خروجه وخروج أصحابه، وذكر أنهم ((يمرقون من الدين كما يمرق السهم من الرمية)).
“Orang yang pertama kali melenceng dari petunjuk sunah adalah Khawarij, Mereka adalah makhluq pertama pelaku bid’ah yang muncul dalam Islam , dan bahkan dia dengan terang terang menentang keputusan sunah nabinya , ketika Dzul al Khuwashiroh berkata pada nabi: berbuat adillah wahai Muhammad, karena sesungguhnya kau tidak adil, lalu nabi memberitakan keluarnya Khawarij dan para pendukungnya . Nabi Menyebutkan tentang ahlul bid’ah (khawarij tersebut). “ Mereka melesat keluar dari Islam (sunah), sebagaimana anak panah terlepas dari busurnya”. Ini merupakan dukumen penting siapa khawarij itu, yaitu aswaja yang konon cinta nabi, tetapi ajaran ajaran keluar dari ajaran nabi, terperosok dalam penjara penjara bid’ah yang menjauhkan mereka dari Islam yang sebenarnya. Kalau mereka mengklaim sebagai pengagum sunah, tetapi tabiatnya adalah paham yang memporak porandakan sunah dengan selaksa bid’ah yang dimulyakan mereka sebagai agama.
Sulthony El Madura



Powered by Blogger.